Selasa, 29 Desember 2009
Orang Tua, Guru Pertama dan Utama
Setiap anak dilahirkan kedunia ini dalam keadaan fitrah, artinya manusia lahir membawa fitrah beragama dan potensi berbuat baik. Fitrah inilah yang membedakan antara manusia dan makhluk Allah lainnya. Fitrah dan potensi yang sudah ada semenjak dilahirkan itu tidak akan berkembang secara optimal tanpa adanya pemeliharaan dan bimbingan.
Bimbingan untuk pengembangan fitrah dan potensi yang masih
Minggu, 27 Desember 2009
ISPA
Membaca di beberapa media ada yang menyebutkan ISPA adalah Infeksi Saluran Pernafasan Atas. Terus di media lainnya mereka menuliskan ISPA adalah Infeksi Saluran Pernafasan Akut.
Nah daripada bingung, aku bertanya kepada dokter, mana yang benar. Dan beliau menjawab, “Dua-duanya benar. Istilah ISPA diterjemahkan dari Upper Respiratory Tract Infection dan Acute Respiratory Tract Infection.
Kamis, 24 Desember 2009
PNEUMONIA
Waspada Pneumonia, bukan sekedar Panas Batuk Pilek.
Keluhan panas, batuk, pilek sering menimpa anak-anak kita terutama pada usia di bawah 5 tahun (balita). Sebagian keluhan tersebut disebabkan virus dan sembuh dengan sendirinya (self limited).
( klik gambar untuk memperbesar )
Para orang tua patut waspada dan segera membawa ke dokter, Puskesmas atau Rumah Sakit ketika si kecil menunjukkan
Minggu, 20 Desember 2009
Makanan Sehat Untuk Ibu Menyusui
Di artikel sebelumnya, jadwal pemberian makanan bayi ada teman yang bertanya, bagaimana dengan jadwal makan untuk ibunya?
Artikel ini untuk menjawab pertanyaan tersebut, mudah-mudahan berguna juga buat pembaca yang lain.
***
Setiap ibu yang melahirkan bayinya diharapkan kondisi tubuhnya tetap baik, sehat, dan menarik, sehingga ibu dapat merawat bayinya dengan baik pula. Ibu pun berharap dapat
Kamis, 17 Desember 2009
Menimbang-nimbang Perlengkapan Bayi
Sebelum membeli perlengkapan bayi, ada baiknya Anda mempertimbangkan beberapa hal. Berdasarkan pengalamanku juga, tidak semua perlengkapan bayi urgent untuk dimiliki. Kalau memang hanya dipakai sementara waktu, mengapa Anda memaksakan membelinya?
Bukankah lebih baik Anda menggunakan uangnya untuk hal yang lebih penting?
Berikut ini beberapa perlengkapan bayi yang perlu Anda pertimbangkan lagi
Senin, 14 Desember 2009
Biasakan Anak Cuci Tangan Sendiri
Bisa dikatakan tangan adalah organ tubuh yang paling aktif bergerak dan paling sering bersentuhan dengan benda-benda yang ada disekitar. Terlebih bagi anak-anak yang sedang masa aktif-aktifnya bergerak. Entah itu untuk memegang mainan, mengambil makanan atau malah mengusap ingus. Benar kan?
Walaupun kelihatannya merupakan hal yang mudah (kadang tidak diperhatikan), mengajari anak-anak mencuci
Rabu, 09 Desember 2009
Membawa Bekal Sendiri, Yuk!
Buah hati Anda susah sekali diajak sarapan? Jangan keburu panik. Menghadapi anak-anak memang membutuhkan kesabaran. Apalagi kalau bangun tidur masih harus dibangunkan, masih harus mandi, menyiapkan baju dan perlengkapannya, belum makan paginya yang lama. Keburu siang nanti, bisa-bisa terlambat ke sekolah.
Anda tetap bisa mencukupi kebutuhan nutrisi anak-anak dengan memberinya bekal makanan ke
Minggu, 06 Desember 2009
Atasi Gigi Gerigis Pada Anak
Apakah anak-anak mempunyai gigi berlubang dan keropos?
Gigi yang berlubang, keropos selain tidak sehat pasti dilihat juga kurang bagus, apalagi bila anak-anak sudah beranjak besar. Gigi gerigis atau karies disebabkan hilangnya mineral kalsium dan fosfor dari gigi, menyebabkan gigi menjadi berlubang, dan akhirnya menjadi keropos.
Walaupun di Qatar sini ada asuransi kesehatan (untuk kesehatan
Selasa, 01 Desember 2009
Reaksi Anak-anak pada Kematian
Sebenarnya artikel ini untuk menjawab pertanyaan salah satu teman blogger, "Bagaimana menghadapi pertanyaan anak seputar kematian, mba? ibunya sampai pusing menjawabnya." Kira-kira begitu bentuk pertanyaannya, soalnya sudah lama juga jadi agak lupa persisnya. Sulit juga mencari referensi soal hal ini. Di Qatar sini kalau ada teman atau orang Indonesia yang meninggal, biasanya jenazah dikirim
Jumat, 27 November 2009
Jadwal Pemberian Makanan Bayi
Berikut ini jadwal pemberian makanan bayi berdasarkan Rekomendasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).
* 0-4 bulan ASI On demand
* 4-6 bulan (bertahap)
- Pukul 06.00 (bangun tidur) ASI
- Pukul 08.00 (makan pagi) Bubur Susu
- Pukul 10.00 Buah segar/biskuit
- Pukul 12.00 (makan siang) ASI
- Pukul 14.00 (sebelum tidur siang) ASI
- Pukul 16.00 Buah segar/biskuit
- Pukul 18.00 (makan malam) Bubur
Minggu, 22 November 2009
Lima Cara Merangsang Anak Belajar
Bagaimana anak-anak Anda belajar? Menunjukkan semangat/antusias atau malah sebaliknya?
Kadang kita melihat, ada sebagian anak tampak senang sekali dengan situasi sekolahnya. Anak-anak ini seakan memiliki otak seperti sebuah spons, menyerap apa saja yang terjadi di lingkungannya dengan antusias. Anak-anak seperti ini biasanya menunjukkan prestasi belajar yang baik nantinya.
Namun sebagian lain
Kamis, 19 November 2009
Stimulasi Perkembangan Anak
Stimulasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk merangsang kemampuan dasar anak agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Stimulasi tumbuh kembang anak dapat dilakukan oleh setiap orang yang berinteraksi dengan anak, mulai dari ibu, ayah, pengasuh anak, anggota keluarga lain dan kelompok masyarakat di lingkungan rumah tangga masing-masing dan dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap
Minggu, 15 November 2009
Hati-hati Mata Juling
Kelainan refraksi mata sebaiknya dideteksi dan diatasi secara dini. Jika tidak, akan terjadi mata malas (lazy eyes) atau yang disebut ambliopia. “Secara anatomis, bola mata memang tak ada kelainan. Tak ada katarak ataupun infeksi, tapi penglihatan tidak maksimal, karena kurang cepat terdeteksi dan segera diberikan koreksi kacatama,” kata dr. Yudisianil EK, Sp.M.
Perkembangan penglihatan yang
Kamis, 12 November 2009
Tahap-tahap Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak
Bagaimana pertumbuhan balita/anak-anak Anda? Mari kita lihat tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan anak. Menurut dr. Kusnandi Rusmil, SpA(K), MM rata-rata pertumbuhan dan perkembangan anak-anak dapat dilihat sebagai berikut:
Umur 0-3 bulan
* Mengangkat kepala setinggi 45 derajat
* Menggerakkan kepala dari kanan/kiri ke tengah
* Melihat dan menatap wajah Anda
* Mengoceh spontan atau bereaksi
Selasa, 10 November 2009
Mendeteksi Kebencian Anak Pada Guru
Waduh judulnya kok serem ya? Jangan sampai anak-anak benci kepada gurunya. Kalau sampai timbul rasa benci kepada gurunya, sudah pasti dampaknya akan sangat banyak. Misalnya anak akan malas belajar, malas pergi sekolah, malas ketemu gurunya, malas mengikuti pelajarannya, malas mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Yang pada akhirnya anak menjadi tidak berprestasi, tinggal kelas atau malah turun
Minggu, 08 November 2009
Hamil Sehat Dengan Gizi Tepat
Artikel ini masih berkaitan dengan artikel sebelumnya Menu sehari ibu hamil, silakan dibaca juga artikel terkait.
Jika ibu menginginkan janinnya sehat, maka pemenuhan asupan gizi selama kehamilan tak dapat ditawar-tawar.
Sepanjang kehamilan, kebutuhan aneka zat gizi mengalami peningkatan. Terutama pada trimester I saat terjadi pembentukan organ-organ vital, lalu trimester II sewaktu janin
Kamis, 05 November 2009
Pertanyaan "Favorit" Si Kecil Soal Seks
Pendidikan seks bagi anak sangat diperlukan agar anak tidak salah melangkah dan lebih memahami dirinya sendiri. Cara penyampaiannya juga dengan bahasa anak, agar mudah dipahami oleh anak-anak. Berikut ini hal-hal yang biasa menjadi pertanyaan soal seks ketika si kecil menginjak remaja.
Menjelang remaja, Anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Kadang, di masa pertumbuhan tersebut
Selasa, 03 November 2009
Tips Bepergian Buat Ibu Hamil
Anda sedang hamil dan akan melakukan perjalanan? Biasanya ibu hamil yang akan melakukan perjalanan jauh khawatir, takut membahayakan keselamatan bayi yang ada dalam kandungan. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan, aku ambil dari sini, agar Anda (ibu hamil) bisa bepergian dengan aman dan nyaman:
1. Waktu
Jika tidak ada komplikasi pada kandungan, momen terbaik untuk melakukan perjalanan
Senin, 02 November 2009
Memilih Nama Anak
Memberi nama ke anak, bukanlah hal yang mudah. Jika tidak jauh-jauh hari mempersiapkan nama untuk calon buah hati kita, bisa-bisa asal memberi nama. Sebaiknya kita mempersiapkan nama 2 buah yaitu nama untuk anak laki-laki dan nama untuk anak perempuan. Siapa tahu hasil USG-nya meleset, pas di USG laki-laki tapi lahirnya perempuan atau sebaliknya. Apalagi bagi yang periksa USG tapi sengaja bukan
Sabtu, 31 Oktober 2009
Menu Sehari Ibu Hamil
Menu makanan untuk ibu hamil pada dasarnya tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil. Jadi seharusnya tidak ada kesulitan berarti dalam pengaturan menu makanan selama hamil. Nah, berikut bahan makanan yang dianjurkan dalam sehari:
table.tableizer-table {border: 1px solid #CCC; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;} .tableizer-table td {padding: 4px; margin: 3px; border:
Rabu, 28 Oktober 2009
USG (Ultrasonografi)
Atikel kali ini melanjutkan tips buat ibu hamil, tips lainnya bisa dibaca disini. Di artikel sebelumnya, ada yang bertanya mengenai USG. Apakah USG boleh sering dilakukan?
Terus ada teman blogger lain yang menjawab: "Kalau soal USG boleh dilakukan sering seperti kata dokter itu benar, karena USG mengunakan gelombang suara untuk melihat kondisi Janin dan secara Standar Internasional tidak
Minggu, 25 Oktober 2009
Bermain Pasir Yuk!
Apakah Anda termasuk orang tua yang melarang anak-anak bermain pasir karena takut kotor? Dan lebih menyuruhnya untuk bermain komputer, PS, boneka atau mainan yang lainnya? (jawab dengan jujur dalam hati masing-masing...hehe...). Padahal sebenarnya banyak manfaat yang didapat dari bermain pasir loh.
Menstimulasi perkembangan anak, bisa dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mengajak
Kamis, 22 Oktober 2009
Anak Dan Internet
Sesuai sifatnya yang serba cepat, maka internet merupakan sarana yang baik bagi anak-anak untuk menggali, meneliti dan menikmati informasi-informasi baru, serta berbagai macam hal yang berkaitan dengan minat mereka. Ya memang seperti itulah dunia anak-anak, yang selalu ingin tahu dan terus berkembang.
Namun, karena internet juga merupakan tempat umum, Anda perlu mengajari anak-anak Anda
Selasa, 20 Oktober 2009
Resiko Kehamilan Di Usia 40 Tahun
Pada prinsipnya jika seorang wanita hamil di atas usia 35 tahun sudah dalam resiko tinggi, baik buat ibunya maupun buat bayi yang dikandungnya. Resiko atau komplikasi yang sering terjadi pada wanita atau ibu yang hamil di usia 40 tahun atau tepatnya di atas usia 35 tahun adalah hipertensi (Pre Eklampsia), pendarahan saat melahirkan (pendarahan post partum), dan berkurangnya tenaga saat
Minggu, 18 Oktober 2009
Perkembangan Bayi Di Setiap Umur Kehamilan
Bagi yang sedang menantikan kehadiran seorang bayi di tengah-tengah keluarga, hari demi hari kehamilan terasa lama. Kepinginnya buru-buru keluar saja itu bayi. Pingin segera menimang-nimang, menyanyikan lagu, membacakan dongeng, mengajaknya bercengkerama dan sebagainya. Walaupun sebaiknya jabang bayi yang masih di dalam perut juga sebaiknya diajak bicara. Kita selalu penasaran, apa yang terjadi
Kamis, 15 Oktober 2009
Makanan Yang Baik dan Tidak Baik Buat Ibu Hamil
Makanan apa saja yang baik buat ibu hamil? Mungkin pertanyaan ini sering terlintas di saat kita (ibu-ibu) sedang hamil. Biasanya kita tahu mitos dari orang tua, yang kadang memberitahunya kepada generasi penerusnya tidak disertai alasan, hanya berkata, pokoknya tidak boleh makan ini, tidak boleh makan itu.
Bukannya ingin membantah, tapi alangkah baiknya bila disertai alasan mengapa tidak boleh
Senin, 12 Oktober 2009
Faktor Penyebab Anak Menjadi Tuli
Ketidaksempurnaan kadang membuat anak-anak minder dalam pergaulannya sehari-hari. Kehilangan pendengaran, termasuk salah satu kekurangan yang membuat anak-anak sulit tumbuh normal di tengah masyarakat.
Menilik permasalahan ini lebih dalam, Audiologist dan pakar pendidikan anak tunarungu Drs Anton Subarto, Dipl Aud menjelaskan ada beberapa faktor yang menyebabkan ketulian pada anak, di antaranya
Senin, 18 Mei 2009
TULISAN HATI
Sabtu, 21 Februari 2009
TUMBUH KEMBANG TODDLER
Pengertian
Pertumbuhan ditandai dengan perubahan ukuran bagian badan anak, yaitu dari kecil menjadi besar. Sedangkan perkembangan ditandai oleh perubahan kemampuan, yaitu dari pengetahuan yang terbatas pada waktu lahir menjadi kaya akan kemampuan, seperti berjalan, berlari, tersenyum, berbicara, belajar, dan bergaul di kemudian hari.
Didalam mempelajari proses perkembangan manusia dengan tugas-tugas perkembangannya kita harus memahami dengan baik istilah seperti ; belajar dan kematangan. Belajar adalah adalah perubahan tingkah laku yang diperoleh dengan latihan atas dasar kematangan dari orang yang sedang belajar itu. Dan kematangan adalah kelengkapan dari pertumbuhan dan perkembangan fungsi-fungsi badan dan mental sehingga seseorang dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
Mental adalah mengenai keadaan psikologis, yaitu mencakup pikiran, status emosional dan perilaku.
Toddler adalah anak adalah anak anatara rentang usia 12 sampai 36 bulan. Toddler tersebut ditandai dengan peningkatan kemandirian yang diperkuat dengan kemampuan mobilitas fisik dan kognitif lebih besar.
Perkembangan Fisik
perkembangan ketrampilan motorik yang cepat membolehkan anak untuk berpartisipasi dalam tindakan perawatan diri sendiri seperti makan, berpakaian dan eliminasi. Pada awal toddler berjalan dalam posisi tegak dengan sikap papan berjalan, abdomen menonjol, dan lengan berada diluar sisi untuk keseimbangan. Segera anak mulai mengemudikan kursi, menggunakan pegangan atau dinding untuk mempertahankan keseimbangan sambil meninggikan, menempatkan kaki pada langkah yang sama sebelum melanjutkan langkah. Keberhasilan memberikan dorongan untuk mencoba cara yang lebih tegak untuk mengalihkan kursi dengan cara yang sama. Ketrampilan daya gerak segera meliputi berlari, melompat, berdiri satu kaki beberapa detik, dan menendang bola. Kebanyakan toddler dapat mengendarai sepeda roda tiga, memanjat tangga dan berlari dengan baik.
Kemampuan motorik halus meningkat dari menggambar lingkaran secara spontan sampai menggambar garis silang dengan benar. Pada usia tiga tahun, anak menggambar orang kayu sederhana dan biasanya dapat menumpuk kotak-kotak kecil menjadi menara. Peningkatan ketrampilan daya gerak, kemampuan untuk melepas pakaian, dan perkembangan control sfingter memungkinkan anak untuk toilet training jika toddler telah mengembangkan kemampuan kognitif yang penting. Orangtua sering konsultasi pada perawat untuk pengkajian kesiapan toilet training.
System jantung paru menjadi stabil pada masa toddler. Rata-rata denyut jantung dan pernapasan lambat sampai rata-rata 110x/menit dan pernapasan 25x/menit, secara berurutan, dan tekanan darah bervariasi. Rentang normal tekanan darah adalah sistolik 70-110 dan diastolik 40-70 mmHg.
TUMBUH KEMBANG ANAK
Erikson mengembangkan teori psikososial sebagai pengembangan teori psikoanalisis dari Freud. Di dalam teori psikososial disebutkan bahwa tahap perkembangan individu selama siklus hidupnya, di¬bentuk oleh pengaruh sosial yang berinteraksi dengan individu yang menjadi matang secara fisik dan psikologis.
Inti teori Erik Erikson, yaitu:
- Perkembangan emosional sejajar dengan pertumbuhan fisik.
- Adanya interaksi antara pertumbuhan fisik dan perkembangan psikologis.
- Adanya keteraturan yang sama antara pertumbuhan fisik dan perkembangan psikologis.
- Dalam menuju kedewasaan, perkembangan psikologis, biologis, dan sosial akan menyatu.
- Pada setiap saat anak adalah gabungan dari organisme, ego, dan makhluk sosial.
- Perkembangan manusia dari sejak lahir hingga akhir hayat dibagi dalam 8 fase, dengan tugas-tugas perkembangan yang harus diselesaikan pada setiap fase.
Calvin S. Hall dan Gardner Lindsey (2000) menyatakan bahwa Erik Erickson membagi perkembangan kepribadian individu menjadi 8 (delapan) tahap yang secara garis besar terbagi menjadi:
- Empat tahap pertama terjadi pada fase bayi dan fase kanak-¬kanak.
- Tahap kelima terjadi pada fase remaja, yang memiliki arti sa¬ngat penting dalam teori Erickson. Pada fase ini terjadi per¬alihan dari fase kanak-kanak ke fase dewasa, dan apa yang terjadi pada fase remaja sangat menentukan terbentuknya kepribadian pada fase dewasa, yaitu: identitas, krisis identitas, dan kekacauan identitas.
- Tiga tahap terakhir terjadi pada fase dewasa dan fase tua.
- Kepercayaan Dasar vs Ketidakpercayaan/Kecurigaan Dasar
Timbulnya kepercayaan dasar diawali dari tahap sensorik-oral, di¬tandai bayi dengan tidur tenang dan nyenyak, menyantap makanan dengan nikmat, dan defekasi dengan mudah dan lancar.
Hal-penting yang perlu dipaparkan pada fase ini, yaitu:
---> Timbulnya rasa aman pada diri anak yang terjadi akibat in¬traksi erat antara anak dan ibu.
---> Dasar perkembangan rasa aman adalah pengaruh kualitas hubungan ibu dan anak bukan kuantitas makanan atau ben¬tuk kasih sayang yang berlebihan dari ibu kepada anak.
---> Dari rasa aman, tumbuh kepercayaan dasar terhadap dunia luar.
---> Apabila hubungan ibu dan anak tidak berkualitas akan timbul rasa tidak aman dan selanjutnya tidak percaya terhadap dunia luar ataupun sesama manusia sehingga timbul kecurigaan dasar.
---> Apabila tidak memperoleh kepercayaan dasar akan timbul gangguan kepribadian skizofrenia.
---> Apabila tidak memperoleh kepercayaan terhadap dunia luar akan mengalami kepribadian skizoid, yaitu hanya melihat diri¬nya sendiri (introvert) dan akan terjadi depresi apabila men¬dapatkan stres. - Kemandirian (Otonomi) vs Perasaan Malu dan Keragu-raguan
Fase ini kurang lebih sejajar dengan fase anal menurut Freud. Hal-hal penting yang perlu diketahui pada fase ini, yaitu:
---> Individu mulai belajar menegakkan otonomi, namun belum dapat berpikir diskriminatif (membedakan) sehingga diperlukan adanya bimbingan.
---> Di satu sisi, lingkungan mengharapkan anak dapat mandiri, akan tetapi disisi lain ia mendapatkan perlindungan dengan maksud agar anak terhindar dari rasa malu dan ragu.
---> Anak secara bertahap berusaha untuk belajar mengendalikan diri secara mandiri.
---> Apabila berhasil tanpa kehilangan harga diri akan timbul rasa kebanggaan dan percaya diri.
---> Apabila ia tidak diberikan kesempatan dan terlalu banyak dik¬endalikan dari luar akan timbul bibit rasa malu dan ragu yang berlebihan.
---> Gangguan kepribadian akibat ketidakberhasilan pada fase ini adalah anak memiliki kepribadian obsesif-kompulsif dan bila parah memiliki kepribadian paranoid. - Inisiatif vs Rasa Bersalah
Pada fase ini, anak sangat aktif dan banyak bergerak serta mulai mengembangkan kemampuan untuk hidup bermasyarakat. Hal-hal penting yang perlu dipahami pada fase ini, yaitu:
---> Timbul inisiatif, yang ditandai anak sudah mulai merencana¬kan permainan bersama teman sebaya yang dilakukan dengan gembira.
---> Adanya keseimbangan perkembangan fisik dan psikologis.
---> Sudah tertanam norma masyarakat yang diajarkan oleh orang tua maupun lingkungannya.
---> Timbul rasa bersalah karena terjadi persaingan dengan orang tua sejenis. Terjadi setelah dipahaminya norma masyarakat.
---> Timbul kebencian kepada orang tua karena orang tua melaku¬kan hal-hal yang semula dilarang dilakukan anak.
---> Sisa konflik yang dijumpai pada fase ini adalah reaksi histeris dan psikosomatik. - Berkarya vs Rasa Rendah Diri
Fase ini kurang lebih sejajar dengan fase laten menurut Freud. Anak mulai memasuki pendidikan formal. Anak berusaha merebut per¬hatian dan penghargaan atas karyanya.
Hal-hal penting yang perlu diketahui pada fase ini bahwa pada diri anak akan dijumpai:
---> Belajar menyelesaikan tugas yang diberikan guru atau orang lain.
---> Mulai timbul rasa tanggung jawab.
---> Mulai senang belajar bersama.
---> Timbul perasaan rendah diri apabila dirinya kurang mampu dibanding temannya. - Identitas vs Kekacauan Identitas
Fase ini sejajar dengan fase remaja menurut Freud. Pada fase ini dijumpai hal-hal sebagai berikut.
---> Berakhirnya fase kanak-kanak dan memasuki fase remaja.
---> Pertumbuhan fisik yang pesat dan mencapai taraf dewasa.
---> Orang tua sebagai figur identifikasi mulai luntur dan mencari figur identifikasi lain.
---> Mulai ragu terhadap nilai-nilai yang selama ini diyakini dan dianutnya.
---> Sering terjadi konflik pada saat mencari identitas diri sehingga apa yang dialami pada fase anak muncul kembali.
---> Dalam mencari identitas diri, anak sering mencoba berbagai ma¬cam peran untuk mencari peran yang cocok dengan dirinya.
---> Sikap coba-coba ini tidak jarang menjerumuskan remaja ke hal-hal negatif.
---> Kebingungan peran diri dapat menimbulkan kelainan peri¬laku, yaitu kenakalan remaja dan mungkin juga psikotik. - Keintiman vs Isolasi
Dapat disejajarkan dengan fase dewasa awal, yaitu berakhirnya fase remaja. Hal-hal penting pada fase ini, yaitu:
a. Terjadi hubungan yang intim dengan pasangannya.
b. Terjadi hubungan tertutup dengan kedua orang tuanya. - Perhatian terhadap Apa yang Diturunkan vs Kemandekan
Hal-hal yang penting pada fase ini, yaitu:
---> Adanya perhatian terhadap keturunan.
---> Adanya perhatian terhadap apa yang dihasilkan (produk-¬produk).
---> Adanya perhatian terhadap ide-ide.
---> Pembentukan garis pedoman untuk generasi mendatang.
---> Tumbuh nilai pemeliharaan, yang ditandai dengan adanya kepedulian, keinginan memberi perhatian, berbagi dan mem¬bagi pengetahuan, serta pengalaman kepada orang lain.
---> Apabila pada fase ini pembentukan garis pedoman untuk generasi yang akan datang lemah, individu akan mengalami kemiskinan, kemunduran bahkan mungkin mengalami ke¬mandekan kepribadian.
---> Tugas perkembangan yang harus diselesaikan adalah kreati¬vitas berperan sebagai orang tua. - Integritas vs Keputusasaan
Integritas adalah keberhasilan dalam menyesuaikan diri terhadap keberhasilan dan kegagalan dalam hidup. Hal-hal yang perlu dimengerti pada fase ini, yaitu:
---> Apabila integritas tercapai, individu akan dapat menikmati ke¬untungan dari ketujuh tahap sebelumnya dan merasa bahwa kehidupan itu bermakna.
---> Individu menyadari gaya hidup individu lain, namun ia tetap memelihara dan mempertahankan gaya hidupnya sendiri.
---> Gaya hidup dan integritas kebudayaan merupakan warisan jiwa.
---> Dapat timbul juga keputusasaan dalam menghadapi perubah¬an siklus kehidupan, kondisi sosial dan historis, dan kefanaan hidup di hadapan kekekalan hidup (kematian) sehingga ka¬dang-kadang timbul perasaan bahwa hidup tidak berarti bah¬wa ajal sudah dekat, ketakutan atau bahkan keinginan untuk mati.
---> Tugas perkembangan yang harus diselesaikan, seperti penye¬suaian terhadap perubahan-perubahan dalam siklus hidupnya dan menyiapkan diri untuk menuju alam baka (kematian).
Jumat, 20 Februari 2009
GIZI ANAK
Bayi mulai disusukan sedini mungkin, 3 jam setelah lahir. Waktu dan lama menyusui disesuaikan dengan kebutuhan bayi (on demand). Hindari pemberian makanan tambahan seperti madu, air, larutan glukosa dan makanan prelakteal lainnya. (4)
Vitamin A 1500 SI dan D 400 SI mulai diberikan umur 2 bulan. Pada golongan sosioekonomi rendah, jika gizi ibu kurang dan makannya kurang bergizi, boleh dimulai umur 1 bulan. (1)
Buah-buahan dianjurkan mulai diberikan pada umur 3 bulan, BB minimal 4,5 kg dan tidak ada diare. Jenis buah yang diberikan bisa pisang atau pepaya (60 gr) dalam bentuk dihaluskan, air jeruk atau sari tomat (50-60 ml). Buah mengandung provitamin A dan vitamin C, mineral dan sedikit kalori. (1)
Pada bulan keempat biasanya dimulai pemberian makanan padat yang pertama dengan pada bayi dengan BB kurang lebih 6 kg, yaitu bubur susu yang dapat dibuat dari tepung (beras atau jagung), susu dan gula. Tujuan pemberian makanan padat mulai 4 bulan antara lain :
- Puncak produksi ASI pada bulan ketiga, sesudahnya produksi akan menetap atau menurun.
- Kebutuhan bayi semakin meningkat untuk pertumbuhan dan aktivitasnya.
- Merupakan persiapan atau adaptasi untuk menyapih (beberapa minggu.
- Melatih gusi dan gigi bayi untuk mengunyah.
Waktu untuk memberikan makanan lunak dapat dipilih yang sesuai, misalnya jam 09.00 dengan memperhatikan bahwa kira-kira 2 jam sebelumnya tidak diberikan apa-apa. Dengan demikian bayi menyusui sesuai dengan kebutuhannya, diberi bubur susu satu kali dan buah-buahan satu kali. Pada umur ini dapat pula diberikan telur ayam, akan tetapi perlu waspada terhadap kemungkinan alergi dengan gejala urtikaria. Bila terjadi hal ini, pemberian telur ditangguhkan.(4)
Bayi umur 5-6 bulan :Dapat diberikan 1 kali bubur susu sehari, 1 kali nasi tim, buah-buahan, biskuit dan telur. Nasi tim dapat dibuat sendiri dengan memasak 50 gr nasi. 50 gr sayur (wortel/bayam), 25 gr hati (tahu / daging) dan 250 ml air, lalu disaring. Bila terlalu merepotkan, tersedia nasi tim instant antara lain: Nestle, SUN, Nutricia, Promina, dan lain-lain. (4)
Selama masa bayi nasi tim harus disaring terlebih dahulu untuk memudahkan menelannya dan tidak banyak mengandung serat-serat yang dapat mempersulit pencernaan.(4)
Umur 6-10 bulan :
Bubur susu diberikan sekali sehari yaitu pada pagi hari sebagai makan pagi, misalnya sekitar jam 09.00, dan pada siang harinya dapat diberikan nasi tim, sebagai makan siang, sekitar jam 13.00. Pada sore hari sebagai makan malam sekitar jam 17.00 - 18.00, dapat dipilih apakah akan memberikan nasi tim atau bubur susu.(1)
Pengaturan makan yang berhasil pada masa bayi mempermudah pengaturan makan pada usia selanjutnya. Pada akhir masa bayi, bayi telah dibiasakan menerima makanan padat 3 kali sehari, yaitu pada waktu pagi (makan pagi), siang (makan siang) dan sore atau malam (makan malam). Selama masa bayi telur cukup diberikan sekali sehari, bila bayi tidak alergi. Telur dapat dimakan tersendiri setelah dimasak matang atau setengah matang atau dimakan bersama-sama dengan nasi tim. (4)
Makanan Buatan
Memberikan makanan buatan hanya dibenarkan bila menyusukan tidak dapat dilaksanakan, karena :
- Terdapat keadaan yang tidak memungkinkan untuk menyusukan.
- Produksi ASI sangat kurang atau tidak ada. Indikasi ASI sudah berkurang:
- Anamnesis, apakah bayinya menangis setelah disusui, atau apakah ibu merasa ketegangan payudaranya berkurang.
- Obyektif, dengan menimbang bayi sebelum dan sesudah disusui apakah ada kenaikan BB, atau peras ASI dan takar selama 1 hari.
- Follow Up, apakah pertambahan BB bayi tidak memadai.
- Ibu tidak punya kesempatan karena untuk pekerjaannya harus meninggalkan rumah jangka waktu lama.
Kebanyakan makanan untuk menggantikan ASI dibuat dari susu sapi. Hampir semuanya terdapat dalam keadaan bubuk, hanya memerlukan pengenceran dengan air matang sebelum diberikan kepada bayi. (4)
Makanan pengganti ASI dapat dikelompokkan sebagai berikut : (4)
- Menurut rasanya : manis dan asam. Contoh pengganti ASI yang manis ialah susu sapi yang diencerkan sendiri, SGM, S-26, Morinaga manis, Isomil, Enfamil, Vitalac, dan lain-lain. Contoh pengganti ASI asam ialah Camelpo-2, Eledon, Dumex, Cap Bendera Asam.
- Menurut pH cairan : diasamkan (acidified, acidulated) dan tidak diasamkan (non acidified, non-acidulated). Contoh dan sifat serupa dengan pengganti ASI asam yang manis dan asam.
- Menurut kadar nutrien : pengganti ASI rendah laktosa, misalnya Almiron Isomil, Sobee, Nutramigen. Pengganti ASI rendah lemak misalnya Eledon, pengganti ASI dengan lemak yang terdiri dari asam lemak dengan rantai C8-10, misalnya Portagen.
- Menurut bahan atau sumber protein : Pengganti ASI dari kacang kedele, misalnya Sobee, Isomil. Umumnya pengganti ASI dari bahan makanan yang tidak berasal dari susu digunakan untuk bayi yang alergi terhadap susu ibu atau susu sapi.
- Menurut maksud penggunaan : pengganti ASI yang dimaksudkan untuk menggantikan peranan ASI atau untuk melengkapi kekurangan ASI dan Pengganti ASI yang dimaksudkan untuk diet dalam pengobatan penyakit metabolik bawaan (inborn error of metabolism), misalnya Lofenalac untuk bayi dengan fenilketonuria, Portagen untuk bayi dengan gangguan pencernaan lemak (pada kistik fibrosis), Nutramigen, Sobee, Isomil untuk bayi dengan galaktosemia dan sebagainya.
- Selanjutnya ada penggolongan berdasarkan komposisi nutrien yaitu Adapted Formula yang mempunyai komposisi nutrien serupa ASI (contohnya Vitalac, S-26, Nutrilon) dan Complete Formula yaitu formula lain yang mengandung lengkap nutrien (contohnya SGM, Lactogen, Enfamil, Morinaga).
Kebanyakan bayi yang mengkonsumsi Susu Formula sebelum usia 6 bulan, menderita penyakit Alergi Susu Sapi (Cow's Milik Allergy). Gejala klinis yang paling sering ditemukan adalah batuk kronis dan berulang, diare, dermatitis atopik, urtikaria, dan rhinitis alergi. Gejala-gejala ini muncul sebelum usia 1 tahun. Hal ini seharusnya memberikan kesadaran bagi ibu-ibu yang masih memiliki banyak ASI agar tidak menghentikan menyusui bayinya. (2)
Pengaturan makan dengan Pengganti ASI
Mengenai tahap-tahap peningkatan dalam pengaturan makan, jadwal waktu makan untuk makanan pelengkap dan vitamin tidak ada perbedaan dengan pengaturan makan dengan pemberian ASI / menyusukan. Perbedaan pokok ialah pemberian susu non-ASI sebagai ganti untuk disusukan. Bayi diberi pengganti ASI dengan botol susu atau dengan sendok (lazimnya diberikan dengan botol susu). Jumlah pengganti ASI yang harus diberikan harus diperhitungkan menurut kebutuhan nutrien, terutama kalori dan cairan. (4)
Bila pengganti ASI diberikan dengan tujuan untuk melengkapi ASI (mixed-feeding), hendaknya diberikan dengan sendok atau gelas saja agar tidak mengganggu proses menyusu yang dapat merugikan laktasi lebih lanjut. (4)
Jumlah pengganti ASI yang dihidangkan, untuk: (4)
- Umur 2 minggu - 2 bulan :100 - 120 ml/kali minum
- Umur 2 - 3 bulan :120 - 140 ml/kali minum
- Umur 3 - 4 bulan :140 - 160 ml/kali minum
- Umur 4 - 5 bulan :160 - 200 ml/kali minum
- Umur 5 - 6 bulan : 200 - 220 ml/kali minum Umur 6 bulan keatas : 200 - 250 ml/kali
Makanan Anak Sehat
Anak dikelompokkan berdasarkan umurnya dalam 4 golongan umur, yaitu : golongan anak prasekolah (1 - 3 tahun), golongan anak sekolah (4 - 12 tahun), dan golongan remaja (12 - 18 tahun). Di antara golongan umur tersebut terdapat perbedaan mengenai kebutuhan nutrien, kemampuan menerima makanan, kecepatan tumbuh dan aktivitas. Akan tetapi pada umumnya kepada mereka telah dapat diberikan jadwal waktu makan yang serupa, yaitu 3 kali makan dan diantaranya dapat diberikan makanan kecil (snack).(4)
Makanan untuk anak dianjurkan terdiri dari : (4)
- Makanan pokok, yaitu sumber kalori, misalnya roti, nasi, jagung, ketela, sagu, ubi jalar.
- Lauk pauk, terdiri dari : Sumber protein hewan ---> telur, daging, ikan.
Sumber protein nabati ---> kacang-kacangan, seperti kacang kedele, kacang hijau, kacang merah; sayuran hijau atau berwarna, misalnya bayam, tomat, wortel; bahan makanan yang telah diproses terlebih dahulu, misalnya tahu, tempe. - Buah-buahan, sumber vitamin A dan C, misalnya jeruk, pisang, pepaya.
- Tambahan susu 2 kali sehari, yaitu 250 ml setiap kali minum. Waktu makan lazim disebut dengan makan pagi, makan siang dan makan malam. Waktu makan untuk makanan kecil (snack) ialah jam 11.00 dan jam 16.00 (4).
Golongan umur 1 - 3 tahun
Anak dalam golongan umur ini sangat rentan terhadap penyakit gizi. Angka tertinggi untuk morbiditas penyakit defisiensi vitamin A dan malnutrisi energi protein (MEP) terdapat dalam golongan umur ini. (4) Gigi susu telah lengkap pada umur 2-2,5 tahun, akan tetapi belum dapat digunakan untuk mengerat dan mengunyah makanan yang keras. Terutama untuk golongan 1 - 2 tahun masih perlu diberikan nasi tim meskipun tidak perlu disaring. Mereka perlu diberikan makan terpisah dengan waktu makan anak besar dan anggota keluarga yang lain untuk menghindarkan pengaruh kurang baik. Mereka sudah boleh diajari mencoba, mencicipi, makanan yang lunak, tidak pedas dan tidak merangsang. Pemberian gula-gula (permen) yang terlalu banyak mengandung karamel dihindarkan atau sangat dibatasi untuk menjaga karies (gigi berlubang). (4) Kebutuhan nutrien relatif kurang. Pertumbuhan lambat, aktifitas mulai banyak, masih rawan terhadap penyakit gizi dan infeksi. Waktu makan boleh bersama-sama dengan orang dewasa. Mereka telah dapat memilih makanan dan makan sendiri. (4)
Golongan umur 7 - 12 tahun
Mengenai kebutuhan nutrien perlu diperhatikan kebutuhan kalori yang lebih banyak karena mereka telah lebih banyak melakukan aktifitas jasmani. Gigi susu berangsur-angsur tanggal dan kemudian gigi permanen mulai lengkap. (4) Sebelum pergi ke sekolah perlu makan pagi yang cukup untuk menghindarkan kemungkinan hipoglikemi. Mereka mungkin jajan di luar yang dapat mengakibatkan gangguan pencernaan. Akan tetapi mereka sudah cukup mempunyai daya tahan terhadap penyakit gizi dan infeksi. (4)
DAFTAR PUSTAKA
- dr, Lisal, DSA (K). 1999. Nutrisi, dalam : Catatan Kuliah Ilmu Gizi Anak. Makassar.
- WE, Nelson. Pemberian Makan Bayi dan Anak, dalam : Ilmu Kesehatan Anak, Edisi 15, Vol. 1. Jakarta : EGC.
- Siregar, SP., dkk. 1999. Clinical Features and Specific IgE. In Babies and Children With Cow's Milik Allergy, dalam : Paediatrica Indonesiana-Journal Of The Indonesian Society Of Pediatricians, vol. 39. Jakarta : FKUI.
- Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak, Pengantar Makan untuk Bayi dan Anak Sehat dalam : Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Infomedia.