Jumat, 30 April 2010

Mengenal Pelangi




pelangi-pelangi alangkah indahmu
merah kuning hijau di langit yang biru
pelukismu agung siapa gerangan
pelangi-pelangi ciptaan Tuhan....

Anak-anak yang berusia balita atau memasuki usia playgroup/TK pasti sudah hafal lagu Pelangi diatas. Atau bahkan malah jadi lagu harian anak-anak kita. Selain belajar menyanyi, ada juga unsur mengenalkan nama-nama warna pada anak-anak. Dan juga yang tak

Minggu, 25 April 2010

Mengapa Si Kecil Ngeces Terus? (2)


Artikel kali ini melanjutkan artikel sebelumnya Mengapa si kecil ngeces terus, silakan baca artikel terkait.

Mengiler yang disebabkan gangguan dapat dikaitkan dengan penyakit berat seperti mononukleosis, nanah di sekitar amandel (abses peritonsilar), abses retrofaring, dan tonsilitis.

Gangguan-gangguan ini juga bisa menyebabkan anak mengalami kesulitan menelan air liur sehingga ia mengiler.

Jumat, 23 April 2010

Be SMART Be CREATIVE ... Jadikan Anak Cerdas dan Kreatif


Salam cerdas kreatif,

Setiap individu pada dasarnya adalah cerdas.

Kecerdasan dan kreatifiitas memiliki kaitan yang erat walaupun tidak mutlak orang kreatif dapat dipastikan ia orang cerdas, namun tidak selalu orang yang cerdas pasti kreatif. Lahirnya sebuah karya kreatif membutuhkan lebih dari sekedar kecerdasan.

Kreativitas akan muncul pada individu yang memiliki motivasi tinggi, rasa ingin tahu dan imajinasi. Seseorang yang kreatif akan selalu mencari dan menemukan jawaban dengan kata lain mereka senang memecahkan masalah.

Teori Multiple Intellegence menyatakan bahwa kecerdasan tersebar dalam berbagai bidang dan memiliki multi aspek.

Menurut Gardener manusia diberkahi dengan 8 jenis kecerdasan yaitu kecerdasan
verbal/linguistik, matematis / logis, spasial / daya bayang ruang, musik, kinestetik tubuh, kecerdasan interpersonal, kecerdasan interpersonal dan natural.

Dalam hal bidang apa saja letak kecerdasannya. Tipe kecerdasan yang dinyatakan Gardener 1998, biasanya seorang anak memiliki satu atau lebih kecerdasan tetapi amat jarang yang memiliki 8 kecerdasan secara sempurna.

Karena itu pula untuk menumbuhkan anak cerdas yang kreatif yaitu dengan mengembangkan berbagai potensi yang kreatif dan mengembangkan bakat cerdas yang telah dimilikinya sejak masih kanak-kanak/sejak dini.


Faktor-faktor tersebut adalah :

1. Dengan kreasi manusia dapat mewujudkan dirinya. Perwujudan diri merupakan kebutuhan pokok pada tingkat tertinggi dalam hidup manusia sebagaimana yang dikembangkan oleh teori-teori Maslow. Kreativitas merupakan maniftesi dari individu yang berfungsi sepenuhnya.

2. Kreativitas atau berfikir kreatif sebagai kemampuan untuk melihat bermacam- macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah, merupakan bentuk pemikiran yang sampai saat ini masih kurang mendapat perhatian dalam pendidikan.


3. Bersibuk diri secara kreatif tidak hanya bermanfaat bagi diri pribadi dan lingkungan tetapi terlebih juga memberikan kepuasan kepada individu.

4. Kreativitas yang memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya. Dalam era pembangunan ini kesejahteraan dan kejayaan masyarakat dan negara tergantung pada sumbangan kreatif, berupa ide-ide baru, penemuan- penemuan baru dan teknologi baru, untuk mencapai hal ini sikap pemikiran dan perilaku kreatif harus dipupuk sejak dini.


Upaya menumbuhkan anak cerdas yang kreatif melalui kegiatan dalam setiap perkembangan dalam pembelajaran sebagai berikut :
1. Kecerdasan emosional anak dapat dilatih dengan mengajak anak berkarya
wisata disuatu tempat misalnya berkebun.
2. Kecerdasan spiritual yang meliputi aspek pengembangan moral dan
agama dapat dilatih dengan terbiasa melakukan ibadah, mematuhi aturan-
aturan dan membiarkan hidup bersih. Misalnya anak dibiasakan berdoa
sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, melestarikan dan menjaga
ciptaan Tuhan, mengambil dengan tangan kanan, menghormati orang tua
dan sebagainya.
3. Kecerdasan sosial emosional dapat dilatih dengan membiasakan anak
untuk berkomunikasi, dapat berhubungan dengan orang lain, saling
menyapa, dan memberi salam, dibiasakan untuk bersikap sopan santun,
mematuhi peraturan dan disiplin dalam kehidupan sehari-hari.
4. Kecerdasan bahasa dan komunikasi dapat dilatih dengan tanya jawab atau
memberi pertanyaan pada anak, bercerita, memberi informasi secara
sederhana dan menulis dengan simbol-simbol yang melambangkannya
yang dibuat semenarik mungkin agar anak senang dan tertarik karena ini
untuk memperkaya perbendaharaan kosa kata.


Karakteristik dan Peran Orang Tua

Katrakteristik Orang Tua
Untuk membantu anak tetap memiliki, menumbuhkan dan mengembangkan potensi kreatifnya dan kecerdasannya, orangtua haruslah memilliki karakteristik sebagai berikut :

  • 1. Kreatif dan menyukai tantangan.
  • 2. Menerima karya anak.
  • 3. Menerima anak apa adanya.
  • 4. Motivator.
  • 5. Ekspresi, penuh penghayatan dan peka pada perasaan.
  • 6. Pencita seni dan keindahan.
  • 7. Memiliki kecintaan yang tulus terhadap anak.
  • 8. Memiliki ketertarikan terhadap perkembangan anak.
  • 9. Bersedia mengembangkan potensi yang dimiliki anak.
  • 10. Hangat dalam bersikap.
  • 11. Memiliki sikap yang konsisten akan tetapi dinamis.
  • 12. Bersedia bermani dengan anak.
  • 13. Luwes dan lincah dalam menghadapi kebutuhan minat dan kemampuan
  • anak.
  • 14. Memberi kesempatan pada anak untuk menjelajahi lingkungan.
  • 15. Memberikan kesempatan pada anak untuk mencoba dan mengambangkan
  • kemampuan, daya pikir dan daya ciptanya.

Peran Orang Tua
Peran utama orang tua dalam menunjang kecerdasan dan kreatifitas anak adalah :
  • a. Menghargai pendapat anak dan mendorongnya untuk maju, atau mengungkapkan.
  • b. Memberi waktu kepada anak untuk berpikir, merenung dan berkhayal.
  • c. Menunjang dan mendorong kegiatan anak.
  • d. Memberikan pujian yang sungguh-sungguh kepada anak.

Semua unsur perkembangan dan kreatifitas anak dapat dimunculkan dengan
menerapkan peran dan fungsi orangtua yang kreatif pula, dengan upaya membuat yang ada atau media belajar sendiri dengan tidak mengandalkan sarana dan prasarana yang berlebihan maka dapat tumbuhlah anak cerdas yang kreatif.

Semoga bermanfaat ... salam

Kamis, 22 April 2010

Dunia Anak Dunia Aktif


Salam cerdas kreatif,

Mungkin tanpa kita sadari, anak kita berlama-lama menghabiskan waktunya di depan televisi untuk menonton film kartun atau VCD kesyayngannya. Tahukah Anda jika itu kita biarkan akan berpengaruh buruk terhadap masa depannya kelak.

Anak Anda akan menjadi kurang aktif secara fisik, hingga bisa beresiko menderita obesitas yang dapat memicu resiko kesehatan lainnya. Bagaimana agar anak kita menjadi lebih aktif ?

Berikut beberapa tips agar Anak lebih aktif :

1. Ajak Anak Bermain Di Luar.
Imajinasi anak akan lebih berkembang, tak hanya dari layar kaca/tv.

2. Cari Tahu Minat Anak
Carilah minat anak, entah itu main bola, lari-lari atau yang lainnya dan biarkan anak Anda bisa bergerak aktif dan menikmatinya.

3. Daftarkan Ke Perkumpulan Yang Sesuai.
Jika kita sudah tahu minat anak, kita bisa mendaftarkan ke perkumpulan yang sesuai dengan minat dan bakat anak.

4. Jadilah Orang Tua Yang Aktif Juga.
Beri contoh yang kepada anak yaitu dengan membiasakan diri berolah raga dan ajak anak turut serta.

5. Siapkan Waktu Khusus.
Orangtua diharapkan bisa menyediakan waktu khusus untuk keluarga untuk melakukan aktifitas fisik di luar rumah seperti berkebun, berkemah atau yang semacamnya.

6. Beri Pujian dan Hadiah.
Berilah anak pujian bahkan hadiah untuk aktifitas fisik seperti bola, sepeda dll.

7. Buatlah Jadwal Kegiatan Fisik.
Sebaiknya dibuat jadwal untuk aktifitas fisik di sekitar rumah, seperti berkebun, berkemah, bersepeda bersama.

8. Ajak Anak Mencoba.
Mencoba berbagai macam aktifitas dapat membantu anak mempelajari sesuatu yang baru dan akan memcu kreatifitas anak.

9.Penuhi Kebutuhan Energinya.
Dalam melakukan aktifitas fisik, anak akam mengeluarkan banyak energi. Untuk itu jangan lupa memberi energi tambahan seperti susu, multivitamin dan makanan yang bergizi.

Semoga bermanfaat ... salam

Download Ebook Gratis Nasehat Untuk Keluarga Muslim

Untuk mendownload Ebook ini, silahkan klik Cover ebooknya

Semoga bermanfaat.


Tips Mencari Sekolah Ideal Untuk Anak

Tak dapat dipungkiri rutinitas orang tua di saat tahun ajaran baru seperti sekarang ini adalah mencarikan sekolah bagi anaknya yang akan bersekolah. Untuk itu diperlukan tips serta informasi-informasi lebih tentang sekolah-sekolah yang akan dituju agar tidak salah sasaran dalam memilih sekolah untuk anaknya.

Berikut ini adalah :

"Tips Mencari Sekolah Ideal"

Setiap menjelang tahun ajaran baru, hampir semua orangtua bingung mencari sekolah yang tepat untuk anak-anaknya. Sebagai orangtua, tentu kita ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak. Namun yang ada, Anda justru pusing dibebani segudang pertanyaan. Seperti apa bentuk sekolah yang baik dan ideal? Apakah harga menjamin kualitas yang diberikan? Dan lain sebagainya. "Ideal" menurut kamus bahasa Indonesia artinya "sesuai dengan yang diharapkan".

Tentunya orang tua berharap sekolah yang dipilih akan mampu menjadi tempat mengembangkan kemampuan anak secara optimal. Berikut ini, penulis mencoba memberikan tips bagaimana mencari sekolah yang ideal atau tepat bagi anak-anak.

Libatkan anak ketika memilih sekolah.
Seharusnya selalu disadari dan dipahami oleh orang tua, bahwa yang nantinya sekolah adalah anak, bukan mereka. Maka, melibatkan anak dalam memilih sekolah merupakan langkah penting, meskipun usia prasekolah. Orang tua jangan menganggap remeh kemampuan anak, karena pada saat usia pra sekolah anak mengalami perkembangan fisik dan mental yang sangat pesat.

Dalam buku "Magic Trees of Mind", Marianne Diamond menggambarkan, perkembangan kemampuan matematika dan intelegensia ruang pada anak diperkirakan dimulai pada usia satu tahun. Kemampuan bahasa anak malah sudah dimulai sejak masih dalam kandungan. Ini berarti, daya nalar dan logika anak pada saat akan memasuki sekolah dasar (6 tahun) sudah berkembang baik.

Tinggal bagaimana orang tua merangsang kemampuan anaknya. Kondisikan agar proses mencari sekolah dasar tidak menjadi beban berat bagi si anak melainkan menjadi proses belajar yang menyenangkan. Bagaimana jika ternyata pilihan anak jatuh pada sekolah yang menurut orangtua kurang sesuai? Di sinilah peran orang tua diperlukan.

Pada saat orang tua telah membuat pilihan sekolah mana yang akan dimasuki anak nanti, buatlah kesepakatan sukarela dengan anak bahwa sekolah yang akan dimasuki adalah murni pilihan anak. Dengan demikian anak akan merasa bangga karena diberi kesempatan melakukan hal yang penting. Di sisi lain anak akan lebih bertanggung jawab karena merasa sekolah yang dimasukinya adalah pilihannya sendiri.

Ketahuilah visi dan misinya.
Banyak ahli yang mengingatkan tentang pentingnya aspek visi dan misi pendidikan yang disandang suatu sekolah. Sekolah yang memiliki kualitas baik tentu saja memiliki visi dan misi yang jelas, terukur dan realistis. Untuk dapat mengetahui visi-misi sekolah yang diinginkan, dapat dilihat di buku profil, brosur, papan nama atau media publikasi yang digunakan oleh sekolah tersebut. Dari visi dan misi yang dipaparkan dapat terlihat bagaimana orientasi tujuan dan profil output yang akan dihasilkan.

Pernyataan visi dan misi ini dapat dipotret dari beberapa aspek, antara lain aspek keagamaan, akademis, mental, perilaku, kecakapan hidup, kemandirian dan kewirausahaan. Seperti yang sudah terungkap di muka, orang tua saat ini masih memandang aspek akademis menjadi pertimbangan pertama dalam memilih sekolah. Maka, tidak heran jika banyak orang tua yang rela melakukan apa saja untuk mendapatkan sekolah dengan prestasi akademik tinggi.

Pihak sekolah pun akan melakukan seleksi ketat terhadap calon siswanya. Hanya siswa yang memiliki IQ tinggi yang dapat diterima di sekolah yang bersangkutan. Dari kasus ini, Penulis jadi tergelitik, sebenarnya yang unggul sekolah atau siswanya. Sangat masuk logika, jika sekolah yang hanya menerima input baik-baik saja, kemudian out putnya juga baik.

Oleh sebab itu, orang tua seharusnya tidak lagi terjebak pada istilah-istilah sekolah favourit, unggulan, plus dan lain-lain. Padahal yang dikembangkan hanya pada aspek kognitif saja atau academic minded. Sekolah yang baik adalah sekolah yang mampu menggali, mengembangkan dan mengoptimalkan seluruh potensi (baca: kecerdasan majemuk) peserta didiknya.

Porsi Pendidikan Agama.
Di era sekarang ini, dimana banyak kasus yang menimpa generasi penerus kita termasuk dalam hal ini para pelajar, mulai dari kasus tawuran, narkotika, pergaulan bebas dan perbuatan menuyimpang lainnya, maka peran pendidikan agama menjadi sangat signifikan terutama dalam membentuk kharakter dan perilaku siswa.

Penulis berpendapat bahwa, pendidikan moral tertinggi terletak di dalam doktrin-doktrin agama yang diyakini seseorang. Melalui pendidikan agama yang cukup, diharapkan para peserta didik akan muncul kesadaran dan pemahaman yang benar mengenai tugas, peran dan tanggung jawabnya sebagai hamba Tuhan, anak, siswa dan anggota masyarakat. Sebagai implementasinya, anak mampu menghargai orang lain dengan segala perbedaan serta mampu memilah dan memilih kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan tidak.

Oleh karena itu, porsi pendidikan agama yang diterapkan oleh suatu sekolah hendaknuya menjadi bahan pertimbangan penting orang tua dan anak dalam memilih sekolah. Barangkali, jika kita ingin mendapatkan pendidikan agama yang lebih di sekolah negeri, nampaknya sulit diwujudkan. Pasalnya, sesuai aturan yang berlaku, sekolah-sekolah negeri hanya menerapkan 2 (dua) jam pelajaran agama dalam sepekan, kecuali inisiatif pihak sekolah untuk mengadakan jam tambahan.

Mungkin dari sini, sekolah-sekolah swasta yang berbasiskan agama dapat menjadi solusinya. Sekolah ini jelas-jelas memberikan porsi lebih banyak untuk pendidikan agama, bahkan sudah dipadukan dengan mata pelajaran lain, sehingga terdapat internalisasi nilai-nilai agama di setiap bahan ajar. Apalagi di jenjang pendidikan dasar, ibaratnya sebagai momentum peletakan pondasi bangunan kepribadian dan pengoptimalan seluruh potensi siswa. Maka, agama menjadi komponen paling penting dalam membentuk dan membangun kharakter siswa.

Kurikulum pembelajaran.
Kurikulum bisa dikatakan sebagai jantungnya pendidikan. Dikarenakan di dalamnya berisi tentang perencanaan pembelajaran yang menyangkut semua kegiatan yang dilakukan dan dialami peserta didik dalam perkembangan, baik formal maupun informal guna mencapai tujuan pendidikan. Walaupun penerapan kurikulum ini sudah diatur dan diseragamkan dari pusat, tetapi pihak penyelenggara pendidikan dapat melakukan modifikasi-modifikasi disesuaikan dengan kondisi sekolah, lingkungan, dan kebutuhan masyarakat.

Dalam kebijakan kurikulum terbaru, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sangat memberikan keleluasaan kepada pihak sekolah (negeri maupun swasta) untuk berkreasi dan berinovasi selama masih mengacu kepada standar kompetensi yang ditentukan.

Maka, sangat dimungkinkan akan terjadi kompetisi di antara sekolah-sekolah, tentang bagaimana menampilkan profil sekolah dan keunggulan-keunggulannya dalam hal muatan materi pembelajaran dan kegiatan sekolah. Oleh karena itu, orang tua dan calon siswa harus benar-benar jeli dan teliti dalam memilih sekolah terutama pertimbangan dari sisi kurikulum yang diterapkan sekolah tersebut.

Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan sekolah juga perlu dicermati, apakah dimungkinkan dapat mengoptimalkan bakat dan potensi peserta didik.

Profil Pendidik.
Keberhasilan dari proses dan hasil output pendidikan tidak dapat dilepaskan dari andil guru. Boleh dikatakan guru sebagai ujung tombak pendidikan untuk mencetak dan mengkader generasi penerus yang didambakan. Apalah artinya kurikulum yang ideal jika tidak didukung oleh pelaksananya, yaitu sumber daya manusia yang cakap.

Maka tidak heran, jika pemerintah terus-menerus berusaha meningkatkan kompetensi guru melalui berbagai program, mulai dari penataran-penataran, beasiswa pendidikan dan sertifikasi guru.

Raka Joni (1980) mengemukakan adanya tiga dimensi umum yang menjadi kompetensi tenaga kependidikan, antara lain:

  • (1) Kompetensi personal atau pribadi, maksudnya seorang guru harus memiliki kepribadian yang mantap yang patut diteladani. Dengan demikian, seorang guru akan mampu menjadi seorang pemimpin yang menjalankan peran : ing ngarso sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.
  • (2) kompetensi profesional, maksudnya seorang guru harus memiliki pengetahuan yang luas, mendalam dari bidang studi yang diajarkannya, memilih dan menggunakan berbagai metode mengajar di dalam proses belajar mengajar yang diselenggarakannya.
  • (3) Kompetensi kemasyarakatan, artinya seorang guru harus mampu berkomunikasi baik dengan siswa, sesama guru, maupun masyarakat luas. Mungkin secara sederhana, ketika kita mengamati profil guru sebuah sekolah, bisa dilihat dari riwayat pendidikan, pengalaman mengajar, prestasi, penampilan, sikap dan gaya mengajar apabila dimungkinkan.

Gedung dan fasilitas.
Komponen pendidikan yang tidak kalah pentingnya adalah sarana dan prasarana yang mendukung. Mulai dari bangunan fisik, ruang kelas, taman, perpustakaan, laboratorium, sarana olah raga dan kesenian, arena bermain, kantin, perlengkapan kelas, sampai dengan alat peraga edukasi yang dimiliki. Seiring dengan kemajuan bidang informasi dan teknologi, nampaknya bukan hal yang baru sebuah sekolah memiliki fasilitas akses jaringan internet dan website sendiri, dimana setiap stake holders dapat berinteraksi dan berkomunikasi di dunia maya.

Hal ini, akan sangat membantu bagi orang tua untuk memantau perkembangan putra-putrinya secara cepat tanpa harus secara fisik datang ke sekolah. Dengan didukung sarana dan prasarana yang baik, diharapkan semua peserta didik dapat belajar secara enjoy, nyaman, dan betah. Sekolah diibaratkan sebagai rumah kedua bagi anak-anak, sehingga sekolah yang baik mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan siswa. Hal yang perlu diperhatikan juga mengenai rasio jumlah siswa dengan luas ruangan kelas serta fasilitas pembelajaran yang lain.

Lokasi sekolah dan lingkungan.
Lokasi yang dimaksud dapat dipandang dari jarak sekolah ke rumah, lingkungan sekitar dan sarana transportasinya. Bisa dibayangkan seorang anak harus bangun pagi-pagi sekali karena letak sekolahnya jauh. Tentu ia pulang dalam keadaan lelah karena jarak yang ditempuhnya memakan waktu yang lama. Belum lagi jika terjadi kemacetan lalu lintas, bisa dimungkinkan sering terlambat pulang maupun masuk sekolahnya.

Lalu kapan ia bisa belajar di rumah dengan nyaman? Bagaimana ia bisa mengembangkan interaksi dengan anggota keluarga lain di rumahnya? Maka, faktor lokasi dan lingkungan ini hendaknya diperhatikan oleh orang tua dan anak itu sendiri dalam menentukan sekolah pilihannya. Perlu dipikirkan juga mengenai sekolah yang berlokasi di pusat perkotaan atau keramaian dan yang berada di pinggiran atau lebih dekat dengan suasana alam, semua memiliki plus-minus-nya.

Biaya pendidikan.
Barangkali bagi sebagian kalangan, faktor biaya ini menjadi pertimbangan paling utama dalam memutuskan sekolah yang dipilih, terutama bagi masyarakat yang secara ekonomi kelas menengah ke bawah. Biaya pendidikan yang ditarik pihak sekolah secara umum terdiri iuran SPP, bantuan pembangunan/gedung, seragam, buku, praktikum dan kegiatan ekstrakurikuler. Sekolah-sekolah yang dianggap favourit, unggul maupun plus biasanya juga akan memasang biaya pendidikan yang tidak murah.

Hal ini berkaitan dengan fasilitas pembelajaran dan program-program unggulan yang ditawarkan. Namun yang perlu diingat bahwa, tingginya biaya pendidikan yang diterapkan pihak sekolah hendaknya diikuti juga dengan pelayanan pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu, sebelum menentukan pilihan sekolah, orang tua diharapkan sudah mampu mengukur kemampuan secara ekonomi tentang biaya pendidikan yang harus dikeluarkan termasuk anggaran lain di luar program sekolah, seperti uang saku, transportasi, perlengkapan sekolah dan lain-lain.

Ketertiban dan kebersihan sekolah.
Kondisi sekolah yang nyaman, teduh, tenang, tertib dan lingkungan yang bersih tentu saja akan mendukung suasana proses pembelajaran. Berbeda dengan suasana sekolah yang terkesan kumuh, gersang, gaduh, penempatan perabot sekolah yang semrawut, dan tidak ada kedisiplinan yang diterapkan, maka proses belajar mengajar akan banyak terganggu dan kurang optimal hasilnya. Kata kuncinya, siswa di sekolah harus merasa senang dan betah seperti ketika berada di rumahnya sendiri (feels like second home).

Lihat prestasi dan keberhasilan alumninya.
Kriteria yang tidak boleh ditinggalkan dalam memilih sekolah yang ideal adalah prestasi dan profil output-nya. Sekolah yang baik, selain unggul di dalam proses, juga unggul pada hasilnya. Seperti telah diurakaikan di muka, yang disebut prestasi tidak hanya secara akademik, tetapi juga non akademik baik siswa, guru maupun institusinya.

Bagaimana perkembangan bakat dan potensinya, sikap, perilaku, kemandirian, keterampilan dan keahlian lain yang mendukung. Sedangkan Keberhasilan alumni dapat diukur dari lulusan sekolah dapat diterima di sekolah lanjutan yang kualitasnya baik serta memiliki life skill yang cukup untuk mampu eksis di tengah masyarakat.

Dari paparan di atas, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan bagi orang tua dan anak di tengah euforia kebingungan mencari sekolah yang ideal. Terlebih-lebih dengan diterapkannya sistem penerimaan siswa baru (PSB) on line yang masih mengedepankan nilai akademik (ujian nasional) di dalam proses seleksinya. Hal ini, tentu saja membuat keresahan dan kepanikan tersendiri terutama bagi yang nilainya di bawah atau pas-pasan.

Penulis berharap, kedepan sistem seleksi penerimaan siswa baru yang sekarang ini berlaku perlu dikaji secara mendalam, bukan komponen IT-nya (sistem on line), tetapi kriteria yang dijadikan alat penerimaan, yaitu hanya nilai ujian nasional. Oleh karenanya, pihak sekolah sendiri secara otonom yang dapat menentukan kriteria penerimaan siswa baru di tempatnya, semoga!

Penulis : Imam Subkhan
Sumber : www.kabarindonesia.com

Rabu, 21 April 2010

Download Ebook Gratis 853 Nama Bayi Islam

Assalamulaikum wr wb, salam cerdas kreatif.

Memberi nama untuk calon bayi buah hati adalah suatu yang sangat dianjurkan, apalagi nama-nama tersebut mempunyai makna arti yang baik, Insya Allah nama tersebut akan membawa kepada kepribadian calon buah hati kita, amin.

Yang ingin mendownload ebook ini, silhkan klik cover ebook.

Semoga bermanfaat ... wassalam

Dunia Anak : Bermain Itu Belajar


Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif,

Dari pendapat para ahli perkembangan anak, salah satunya dalam buku “Human Development”, Papalia (1995), mengatakan bahwa anak berkembang dengan cara bermain. Dunia anak-anak adalah dunia bermain.

Ia menerangkan bahwa dengan bermain, anak akan :
  • 1. Menemukan dan mempelajari hal-hal atau keahlian baru
  • 2. Belajar (learn) kapan harus menggunakan keahlian tersebut
  • 3. Memuaskan apa yang menjadi kebutuhan anak sendiria (need).
  • 4. Fisik anak akan terlatih
  • 5. Kemampuan kognitif dan kemampuan berinteraksi berkembang.

Juga Jackie Silberg, pembicara, guru dan pelatih ternama mengenai perkembangan anak balita dalam bukunya “Brain Games” (2004) menyebutkan bahwa bermain adalah merupakan unit-unit pembangun dari belajar masa depan anak.


Dari pendapat-pendapat tersebut dapat diketahui betapa pentingnya bermain. Seperti kita ketahui bahwa anak-anak mempunyai perasaan senang, menikmati, bebas memilih dan lepas dari segala beban karena tidak punya target.

Ketika bermain, anak berimajinasi dan mengeluarkan ide-ide yang tersimpan di dalam dirinya. Anak mengekspresikan pengetahuan yang dia miliki tentang dunia dan kemudian juga sekaligus bisa mendapatkan pengetahuan baru, dan semua dilakukan dengan cara yang menggembirakan hatinya.

Tidak hanya pengetahuan tentang dunia yang ada dalam pikiran anak yang terekspresikan lewat bermain, tapi juga hal-hal yang ia rasakan, ketakutan-ketakutan dan kegembiraannya.Dengan bermain, kita sebagai orangtua akan dapat menemukan kesan-kesan dan harapan anak terhadap orangtuanya dan keluarganya. Kreativitas anak juga semakin berkembang.

Perlu diketahui juga, tidak hanya orangtua saja yang mengalami stres, anak-anak juga bisa. Stres pada anak dapat disebabkan oleh rutinitas harian yang membosankan. Bermain dapat membantu anak untuk lepas dari stres kehidupan sehari-hari.

Untuk itu peran orangtua sangatlah diperlukan untuk membimbing anaknya dalam bermain sehingga benar-benar berguna bagi anak tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut:
  • 1. Pastikan dalam jadwal kesibukan anak sehari-hari, masih terdapat waktu luang yang cukup untuk anak bermain.
  • 2. Bermainlah bersama anak, pahami dirinya, kegembiraan, ketakutan dan kebutuhannya.
  • 3. Mendukung kreativitas permainanan anak, sejauh apa yang diperbuat anak dalam permainan bukanlah perbuatan yang kurang ajar, tidak merugikan, tidak menyakiti dan tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.
  • 4. Membimbing dan mengawasi anak dalam bermain, tapi jangan terlalu memproteksi (over protective) sampai menghalangi kebebasannya. Anak mungkin tidak tahu kalau apa yang dilakukannya dalam permainan adalah perbuatan yang salah, karena itu mereka perlu dibimbing.

" Bimbing dan temani anak agar mereka dapat berada dalam dunianya itu secara aman dan nyaman. "


Dari uraian diatas dapat disimpulkan memang dunia anak adalah dunia bermain dan dengan bimbingan dari orangtuanya dari bermain itu pula anak akan belajar segala hal. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa bagi dunia anak, bermain itu belajar.

Semoga bermanfaat ... salam

Selasa, 20 April 2010

Liburan Cerdas, Kreatif, Edukatif dan Inovatif

Salam cerdas kreatif,

Hai sahabat, liburan akan menjelang ? Wah tentunya menyenangkan sekali kalau kita liburan bersama keluarga atau sahabat-sahabat kita. Apalagi bisa mengisi liburan yang bermanfaat yaitu liburan yang cerdas, kreatif, edukatif serta inovatif. Ada nggak ya tempat liburan seperti itu ? Jangan khawatir sahabat, banyak khoq dan berikut ini beberapa tempat liburan itu :

  • 1. Taman Nasional Gunung Halimun.
    Berpetualang dihutan, melihat langsung satwa liar, dan bermain di air terjun. Tersedia juga arena kemping dan tempat menginap. Alamat: JI. Raya Cipanas,Kabandungan. PO Box 2 Parung Kuda, Sukabumi. Telp. (0266) 621 256. Fax. (0266) 621 257.


  • 2. Kampoeng Maen. Ini adalah kampungnya anak untuk bermain. Costumer Service: Jl. Mampang Prapatan Raya No. 39 Jaksel Telp.(021)79196633, Fax: (021) 7919 6644.


  • 3. Kebun Wisata Pasir Mukti. Lokasi sekitar 45 menit dari Jakarta. Agriwisata dimana kita bisa memetik buah, belajar menanam macam-macam, memancing, main Lumpur, memetik buah, api unggun. Tersedia guesthouse/ cottage. Reservation: Jl. Raya Tajur Pasirmukti Km. 4, Citeureup Bogor. Ph:(021)8763564-65, 7398808 Fax (021)8763566


  • 4. Tanah Tingal. Tempat rekreasi keluarga, anak dan agrowisata dengan fasilitas kolam renang, restaurant, pondok seni, taman bermain dengan permainan tradisional, kebun pembibitan, peternakan, jalur sepeda, tempat berkemah, pondok menginap serta rumah pohon untuk anak 5 – 15 thn dengan paket sesuai
    permintaan. Reservation: Jl. Merpati Raya no.32B, Desa Sawah Baru, Jombang, Ciputat 15400, Tanggerang. Ph. 7433131


  • 5. Tempat Keramik Widjayanto. Tersedia restoran dengan menu makanan yang sedap, dan anak-anak bisa belajar bikin keramik, sementara ibu bisa shopping!. Jl. Curug Agung No. 1, Tana Baru (Dekat Depok Mulya III). Ph. 737685/86.


  • 6. Kampung desa Cinangneng. Pas untuk weekend keluarga. Tour ke desa, belajar bercocok tanam, belajar main gamelan dan tari sunda, belajar membuat permainan anak desa, memandikan kerbau, main di sungai,
    malam: ronda desa sambil di jamu di rumah penduduk, api unggun dan makan jagung bakar. Letak 1 km dari kampus IPB, Dermaga Jl. Babakan Kemang RT1, RW2, Cihideung, Kec. Ciampea, Bogor.


  • 7. Citarik One Stop Adventure.
    Adventure rafting trip, cottage terbuat dari tenda atau kayu-kayu/tradisional cottage, BBQ, family trecking trip, paintball, adventure offroad trip, outdoor experiential education untuk
    anak-anak yang aman dan seru. Lokasi di citarik,
    Reservation: PT Lintas Jeram Nusantara, Graha macula, Ground Floor, Jl.
    K.H.Abdullah Syafi’ie No. 5 (d/h: Jl. Lapangan Roos Raya) Jakarta 12840.
    Ph.(021) 8355885, 9259230, 0811103397, Fax: 8314834
    ————————————–


  • 8. Taman Nasional Gunung Pantjar. Selain piknik, anak bisa melakukan kegiatan menjaga kesehatan dan pemulihan kekuatan fisik seperti terapi akupunktur, air panas mineral. Alamat: Taman Nasional Gunung Pantjar, Bogor. Telp. (021) 917 3208


  • Nah itu beberapa tempat dan lain waktu, ditambah lagi infonya.
    Semoga bermanfaat dan selamat berlibur ya ....

    Mengapa Si Kecil Ngeces Terus? (1)


    Benarkah ada hubungan antara Si Kecil yang sering mengiler atau ngeces, dengan keinginan ibu yang tak kesampaian saat ngidam? Atau, hanya gejala awal si kecil akan tumbuh gigi? Apakah ngeces juga merupakan indikasi suatu penyakit? Yuk, cari tahu lebih jauh!

    Coba simak, apa komentar orang saat melihat anak ngeces melulu. Biasanya, komentar yang kerap muncul tak jauh dari mitos seperti, “Wah,

    Senin, 19 April 2010

    7 Elemen Jenius Da Vinci

    Assalamulaikum wr wb, salam cerdas kreatif.

    Setiap anak lahir itu cerdas, karena jika orang tua mengajarkan segala hal, anak akan belajar dari hal itu begitu juga sebaliknya. Semua itu menunjukkan bahwa semua anak cerdas. Kecerdasan yang diasah secra rutin akan menciptakan kecerdasan plus yaitu apa yang dinamakan jenius. Karena jenius itu bukan dilahirkan tetapi diciptakan.

    Berikut 7 elemen jenius menurut Da Vinci :

    Ke-1. Curiosita,
    yaitu pendekatan berupa keingintahuan yang tak terpuaskan akan kehidupan dan upaya pencarian tak kenal lelah untuk belajar tanpa henti.

    Ke-2. Dimostrazione,
    yaitu niat teguh/komitmen untuk menguji pengetahuan melalui pengalaman, keuletan, dan kesediaan untuk belajar dari kesalahan.

    Ke-3. Sensazione,
    yaitu penghalusan/penajaman pancaindra secara terus-menerus, terutama penglihatan, sebagai sarana untuk menghidupkan pengalaman.

    Ke-4. Fumato (secara harfiah berarti "hilang tak berbekas, menjadi tak pasti"),
    yaitu kesediaan untuk merangkul ambiguitas, paradoks, dan ketidakpastian.

    Ke-5. Arte/scienza,
    yaitu perkembangan keseimbangan antara ilmu dan seni, logika dan imajinasi. Pemikiran "otak secara menyeluruh" (whole-brain thinking).

    Ke-6. Corporalita,
    yaitu pemupukan keanggunan, keterampilan dua tangan, kebugaran, dan sikap tubuh yang benar.

    Ke-7. Connesisione,
    yaitu pengakuan dan penghargaan/apresiasi terhadap saling keterkaitan antara semua hal dan fenomena, serta pemikiran sistemik.

    Semoga bermanfaat ... wassalam.
    Sumber : Think Power

    Sabtu, 17 April 2010

    Cerita Anak : KEONG MAS

    Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.

    Hai sobatku semua ... apa kabar ? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan baik ya, serta tak lupa tetap cerdas dan kreatif. Di hari Minggu yang ceria ini ... yuuuk kita baca cerita bersama keluarga yaa.. ini kisahnya :

    KEONG MAS

    Raja Kertamarta adalah raja dari Kerajaan Daha. Raja mempunyai 2 orang putri, namanya Dewi Galuh dan Candra Kirana yang cantik dan baik. Candra Kirana sudah ditunangkan dengan putra mahkota Kerajaan Kahuripan yaitu Raden Inu Kertapati yang baik dan bijaksana.
    Raja Kertamarta adalah raja dari Kerajaan Daha. Raja mempunyai 2 orang putri, namanya Dewi Galuh dan Candra Kirana yang cantik dan baik. Candra Kirana sudah ditunangkan dengan putra mahkota Kerajaan Kahuripan yaitu Raden Inu Kertapati yang baik dan bijaksana.

    Tapi saudara kandung Candra Kirana yaitu Galuh Ajeng sangat iri pada Candra kirana, karena Galuh Ajeng menaruh hati pada Raden Inu kemudian Galuh Ajeng menemui nenek sihir untuk mengutuk Candra Kirana. Dia juga memfitnahnya sehingga Candra Kirana diusir dari Istana. Ketika Candra Kirana berjalan menyusuri pantai, nenek sihirpun muncul dan menyihirnya menjadi keong emas dan membuangnya ke laut. Tapi sihirnya akan hilang bila keong emas berjumpa dengan tunangannya.


    Suatu hari seorang nenek sedang mencari ikan dengan jala, dan keong emas terangkut. Keong Emas dibawanya pulang dan ditaruh di tempayan. Besoknya nenek itu mencari ikan lagi di laut tetapi tak seekorpun didapat. Tapi ketika ia sampai digubuknya ia kaget karena sudah tersedia masakan yang enak-enak. Si nenek bertanya-tanya siapa yang memgirim masakan ini.

    Begitu pula hari-hari berikutnya si nenek menjalani kejadian serupa, keesokan paginya nenek pura-pura ke laut ia mengintip apa yang terjadi, ternyata keong emas berubah menjadi gadis cantik dan langsung memasak, kemudian nenek menegurnya "siapa gerangan kamu putri yang cantik ?" "Aku adalah putri kerajaan Daha yang disihir menjadi keong emas oleh saudaraku karena ia iri kepadak u" kata keong emas, kemudian Candra Kirana berubah kembali menjadi keong emas. Nenek itu tertegun melihatnya.


    Sementara pangeran Inu Kertapati tak mau diam saja ketika tahu Candra Kirana menghilang. Iapun mencarinya dengan cara menyamar menjadi rakyat biasa. Nenek sihirpun akhirnya tahu dan mengubah dirinya menjadi gagak untuk mencelakakan Raden Inu Kertapati. Raden Inu Kertapati kaget sekali melihat burung gagak yang bisa berbicara dan mengetahui tujuannya. Ia menganggap burung gagak itu sakti dan menurutinya padahal Raden Inu diberikan arah yang salah. Diperjalanan Raden Inu bertemu dengan seorang kakek yang sedang kelaparan, diberinya kakek itu makan. Ternyata kakek adalah orang sakti yang baik. Ia menolong Raden Inu dari burung gagak itu.


    Kakek itu memukul burung gagak dengan tongkatnya, dan burung itu menjadi asap. Akhirnya Raden Inu diberitahu dimana Candra Kirana berada, disuruhnya Raden itu pergi ke desa Dadapan. Setelah berjalan berhari-hari sampailah ia ke desa Dadapan. Ia menghampiri sebuah gubuk yang dilihatnya untuk meminta seteguk air karena perbekalannya sudahhabis. Tapi ternyata ia sangat terkejut, karena dari balik jendela ia melihat tunangannya sedang memasak. Akhirnya sihirnya pun hilang karena perjumpaan dengan Raden Inu. Tetapi pada saat itu muncul nenek pemilik gubuk itu dan putri Candra Kirana memperkenalkan Raden Inu pada nenek. Akhirnya Raden Inu memboyong tunangannya ke istana, dan Candra Kirana menceritakan perbuatan Galuh Ajeng pada Baginda Kertamarta.

    Baginda minta maaf kepada Candra Kirana dan sebaliknya. Galuh Ajeng mendapat hukuman yang setimpal. Karena takut, Galuh Ajeng melarikan diri ke hutan, kemudian ia terperosok dan jatuh ke dalam jurang. Akhirnya pernikahan Candra kirana dan Raden Inu Kertapatipun berlangsung. Mereka memboyong nenek Dadapan yang baik hati itu ke istana dan mereka hidup bahagia

    Nah apa yang kita dapat dari cerita ini ?

    Semoga bermanfaat ... wassalam.

    Jumat, 16 April 2010

    Menstimulasi Bahasa Bayi Si Buah Hati

    Salam cerdas kreatif,

    Buah hati kita saat bayi akan mengalami perkembangan bahasa dan kemampuan bicara dari hari ke hari, namun tentunya tiap bayi/anak tidak sama persis pencapaiannya, ada yang cepat berbicara ada pula yang membutuhkan waktu agak lama. Untuk membantu perkembangannya ibu dapat membantu memberikan stimulasi yang disesuaikan dengan keunikan masing-masing bayi/anak.

    Berikut hal-hal yang dapat menstimulasi anak, tentunya akan menjadi kegiatan yang menyenangkan antara orangtua dan anak :

    Usia : 0-2 bulan,
    Sesering mungkin mengajak bayi/anak berkomunikasi pada segala suasana, baik pada saat menidurkan, menyusui, memakaikan baju. Berbicaralah dengan intonasi yang lembut, dan jangan mengabaikan tangisannya, karena itulah cara mereka berkomunikasi untuk yang pertama kalinya.

    Usia : 2-6 bulan,
    Sesering mungkin mengajak bayi/anak, berbicara dengan menggunakan intonasi yang berbeda-beda, dan juga ekspresi wajah yang menyenangkan. Ajaklah bayi/anak menyanyikan lagu-lagu yang berirama riang dan lakukanlah berulang-ulang, dan jangan lupa untuk mengajak mereka bercanda.

    Usia : 6-12 bulan,
    Saat berbicara gunakan kata-kata yang sederhana dengan intonasi dan pengucapan yang jelas, karena kelak bayi/anak akan menirukannya. Berbicaralah sambil diikuti gerakan, agar mereka lebih mudah memahami arti kata dan korelasinya. Kenalkan pula mereka dengan berbagai macam suara, suara binatang, pesawat, mobil, dan lain sebagainya.

    Usia : 12-18 bulan,
    berikanlah pilihan kepada bayi/anak, tawarkan warna baju yang ingin dipakai, pilihan makanan yang diinginkan. Ajaklah mereka membaca, bacakan buku cerita sederhana yang mempunyai banyak gambar dan warna-warna yang cerah, sambil mengajak mereka bermain sebagai tokohnya.


    Semoga bermanfaat … salam.
    (dunstanbaby & infoanak)

    Kamis, 15 April 2010

    Tuker Link Otomatis

    Sahabatku, Mau Tuker Link secara Otomatis ? Mudah sekali koq caranya .

    Tinggal isi nama dan URL blog Sobat di bawah ini,
    Link Blog Sobat akan langsung terpasang secara otomatis .


    Silakan isi yourname untuk nama dan your URL untuk link Blog Sobat .
    Jangan lupa klik enter yang ada disampingnya oke.



    Setelah kamu pasang link disini ...
    jangan lupa tinggalkan pesan kotak komentar di bawah ini atau di Guest Book.
    Jangan lupa juga link aku juga dipasang di blog sobat yaaa ..
    .


    Ini pic logoku
    Photobucket

    dan kode logoku yg di dalam bingkai di bawah ini

    <a href="http://dunianyaanakkita.blogspot.com/" target="_blank"><img src="http://i998.photobucket.com/albums/af103/Prilia_01/LOGOWEBDAKok.png" border="0" alt="Photobucket"></a>



    Terima kasih dan jangan lupa untuk kunjungi sahabat-sahabatku yaa ... salam.

    Link banner sahabatku yang keren
    PhotobucketBlogger Tutorial,Blogger Trick,Blogging Tips,SEO Tips
    Blog Make Money Fast at Home, Making Money Online at Home, Publiser Advertising, Online Business Internet, Marketing Affiliate Program and Home Business Idea
    adibey blog

    TamanCintaBunda
    myworlwords
    Mind Map,Brain,Improve
    Gallery,Unique,Creative,simple


    Ketika Si Kecil (Anak) Menonton TV ?

    Salam cerdas kreatif,

    Apa sih yang sebaiknya orangtua lakukan, saat si kecil buah hati menonton televisi (tv) ?

    1. Dampingi si Kecil/anak ketika menonton dan berikan penjelasan
    Hal pertama yang sebaiknya dilakukan adalah memberi pengertian dan mendampingi anak ketika menonton televisi. Jika anak bertanya, jawablah pertanyaan tersebut dengan rinci dan sesuai dengan perkembangan anak.

    2. Membuat jadwal kegiatan anak
    Anak juga perlu diajarkan bahwa ada waktu tersendiri untuk setiap kegiatan-kegiatannya. Atur waktu yang jelas, kapan menonton televisi, kapan belajar dan kapan bermain, karena anak tetap butuh waktu untuk berlari-larian, mengobrol dengan teman-teman dan bermain dengan mainan. Pengaturan waktu bisa mengkondisikan anak untuk selalu menonton televisi dengan didampingi orangtua.

    3. Seleksi program tayangan televisi yang cocok untuk anak
    Kalaupun tidak sempat mendampingi anak, orangtua sebaiknya menyeleksi program televisi mana yang benar-benar cocok untuk anak. Sebelum anak diijinkan untuk menonton program televisi tertentu, orangtua sudah mengetahui program tersebut cocok atau tidak untuk anak, jadi orangtua sudah pernah terlebih dulu menonton program tersebut dan melakukan evaluasi program televisi yang cocok untuk anak tercinta.

    4. Membangun kerjasama dengan seluruh anggota keluarga
    Membangun kerjasama dengan seluruh anggota keluarga (termasuk pengasuh) sangat diperlukan. Pastikan bahwa seluruh keluarga memiliki pengertian yang sama mengenai anak dan masalah televisi tersebut. Berikan pengertian kepada anggota keluarga bahwa bagaimanapun juga mereka kadang-kadang harus mengorbankan kesenangan mereka demi kebaikan sang anak. Jangan sampai standard yang sudah diterapkan orangtua terhadap anak, ternyata tidak diterapkan oleh anggota keluarga lainnya ketika orangtua tidak ada ditempat.

    5. Konsisten dalam bertindak
    Orangtua dan pengasuh perlu untuk selalu bertindak secara konsisten dan janganlah bosan untuk memberikan pengertian kepada anak, sehingga anak tahu dengan jelas mana yang boleh mana yang tidak, mana yang baik dan mana yang buruk.

    Semoga bermanfaat ... salam

    (e-psikologi.com)

    Hamil Palsu, ketika penderita sangat ingin hamil




    Setelah beberapa bulan berlalu, akhirnya dapat juga jawaban akan pertanyaan ini. Awalnya ada teman disini yang mengalaminya, dokter di Qatar sini menyebutnya hamil hormon. Maklum saya kurang tahu istilah medis/kedokteran dan baru sekarang terjawab pertanyaan itu.

    Anda pernah mendengar ada perempuan yang mengalami hamil palsu?
    Tidak menstruasi, morning sickness, mengidam, sakit di bagian perut

    How To Help Your Child With Their Homework

    Homework is a crucial supplement to the learning your child undertakes at school. As a parent you can do a lot to help your child with their homework. We spoke to David Littlemore, Assistant Head teacher at Whitton School in London to show you how to help your child with their homework.




    Step 1: Provide a quiet space.

    This should be somewhere where they can concentrate – possibly with a radio for music if that's helpful to them. Ideally this should be a dedicated homework space that is the same place they always use.




    Step 2: Take an interest

    Try to work learning into their everyday lives. Find out what they're doing at school and engage in activities relevant to that. Studying climate change in science? You could point out, or even cut out and keep, articles about the subject from your daily newspaper.




    Step 3: Provide learning materials

    Children can benefit from having revision resources at home. Find out which exam boards they are studying with and provide the material recommended by those boards. This might be textbooks, exemplar materials or other recommended reading.




    Step 4: Don't do it for them

    If you are an expert in an area your child is studying, let them know that you are available for them to use as a resource. However, you should resist the temptation to do the work for them - they need to do it themselves if they are going to learn effectively.




    Step 5: Praise effort and achievement

    It's important to encourage good work when it's been done, as children respond far better to praise than to criticism. However it's also important, if you know the work is below their usual standard, to offer constructive advice. Work together to figure out the reason why their work has suffered; this will help them do better work in future.


    Hopefully useful…

    Rabu, 14 April 2010

    Tips Pilih Sepatu Si Kecil


    Salam cerdas kreatif,

    Ketika memilih sepatu buat Si Kecil, sebaiknya orangtua tidak hanya mengutamakan sisi model/fashion-nya saja. Akan tetapi fungsinyapun harus tepat dan terpenuhi.






    Berikut tips pilih sepatu yang cocok dan sesuai buat Si Kecil :

    • A. Usia MERANGKAK.
    Pilihlah sepatu yang dapat mencegah kaki masuk ke dalam. Oleh karena itu, untuk menahan kakinya, pakaikan anak sepatu berbahan lentur dan kuat di bagian ujungnya.

    • B. Usia MERAMBAT.
    Pilihlah sepatu dengan sisi yang kuat, agar anak bisa merambat dengan seimbang.

    • C. Usia BERJALAN.
    Sepatu dengan bagian tumit yang kuat adalah pilihan terbaik. Pilihlah dengan outsole (tambahan sol di bawah sepatu), sehingga anak tidak kesulitan atau mudah jatuh, ketika mulai belajar berjalan.


    Semoga bermanfaat ... salam.

    Syarat Memilih Konsep Pendidikan Yang Nyaman Untuk Anak

    Salam cerdas kreatif,

    Konsep pendidikan yang nyaman buat anak adalah model pendidikan yang sesuai dengan dunia mereka, karakter mereka, dan kebutuhan mereka.

    Agar kita (orangtua) tidak salah memilih konsep tersebut, berikut sedikit penjelasan tentang dunia anak :

    1. Anak-anak hidup dalam dunia bermain. Kalau kita ingin memasukkan nilai atau muatan pelajaran apapun pada mereka, masuklah dari dunia bermain. Contohnya: Ajari mereka memasak dengan membawa mereka ke dapur, dan biarkan alat-alat dapur sekaligus menjadi alat-alat mereka untuk bermain.

    2. Bagaimanakah karakter anak-anak? Banyak teori memang terkait karakter ini. Tapi secara umum saya bisa menyimpulkan bahwa hampir semua anak terbuka terhadap hal-hal baru jika orang tuanya membuka keran untuk itu. Kalau seandainya kita adalah guru di sebuah sekolah formal, prinsipnya tidaklah jauh berbeda. Ciptakan suasana gembira dan BEBAS DARI RASA TAKUT UNTUK BERTANYA, MELAKUKAN, dan MENCOBA HAL-HAL BARU di kelas kita.

    CATATAN: Hal-hal baru buat anak-anak bisa jadi merupakan sesuatu yang nggak penting buat orang dewasa. Di situlah kita harus bijak dan mengerti. Seekor ulat mungkin nggak ada hebatnya buat orang dewasa, namun begitu menarik untuk diamati dan diteliti oleh anak-anak.

    3. Apakah kebutuhan anak-anak? Kebutuhan anak-anak pada setiap fase pasti berbeda dan juga amat beragam antara satu anak dengan anak lainnya. Bagi seorang guru di sebuah kelas yang terdiri dari beberapa anak, hal ini memang agak rumit. Butuh kesabaran dan kejelian mengamati semua anak dan melayani semua kebutuhan mereka.

    Semoga bermanfaat ... salam

    Selasa, 13 April 2010

    Sabar Menghadapi Anak Itu Indah

    Salam cerdas kreatif,

    Anak-anak usia balita memang memiliki emosi dan keinginan yang kuat. Mereka tidak bisa mencegah jika mereka merasakan dan menghendaki sesuatu, termasuk dalam menahan diri dari kecemburuan karena harus berbagi perhatian dengan adiknya.

    Sebagai orang tua tentu kita berhak berkata" tidak" namun jangan berharap bahwa kata-kata kita tidak akan menyakiti perasaannya, karenanya izinkanlah ia menangis dan tetaplah bersikap lembut meski tetap konsisten dengan larangan kita.

    Bersikap tenang dan sabar kepada anak memang menguras kesabaran dan tidak mudah. Dibutuhkan usaha ekstra bagi kita jika kita sendiri cenderung bersikap temperamental. Salah satu cara mengatasinya jika kita merasa emosi sudah di "ujung tanduk" maka janganlah terus menghadapi anak tapi mundurlah dulu dan mintalah orang lain (istri/suami/pengasuh) untuk menangani anak dulu sampai reda emosi kita.

    Cara lain bisa juga dengan banyak menarik nafas, melakukan relaksasi, atau tidak bertindak atau bicara sampai bisa kuasai diri. Jika anak berada di tempat yang aman maka tinggalkanlah dulu anak sendiri untuk memberinya waktu untuk menguasai diri, anak mungkin akan terus menangis tapi tak mengapa, ini lebih baik daripada kita emosi lalu membentaknya bahkan bias sampai memukulnya, Astagfirullah, semoga tidak ya !!!. Biarkan anak juga belajar menguasai emosinya, ketika reda barulah peluk ia.

    Mengenai pola pengasuhan orang tua yang keras memang bisa mempengaruhi pola didik kepada anak, baik disadari atau tidak. Oleh karenanya dalam mengasuhpun kita perlu selalu instropeksi dan terus belajar bagaimana pola pendidikan yang tepat. Jangan sampai kepahitan atau hal yang kurang baik yang pernah kita terima saat menjadi anak akan terulang kembali.

    Tentu kita mengharapkan ada perbaikan kepada generasi kita berikutnya, bukan begitu ?

    Semoga bermanfaat … salam

    Senin, 12 April 2010

    Subhanallah : 10 Anak Ajaib Sepanjang Masa

    Salam cerdas kreatif,

    Pada umumnya dunia anak-anak acapkali diidentikkan dengan dunia permainan. Namun ternyata banyak anak-anak di beberapa belahan dunia justru menunjukkan bakat dan kemampuan yang sangat luar biasa.

    Berikut daftar anak-anak Ajaib Sepanjang Masa:

    1. Kim Ung-Yong.
    Manusia Ber-IQ Tertinggi di Dunia. Lahir pada tahun 1962, Anak dari Korea ini dinobatkan sebagai manusia jenius di seluruh dunia. Bayangkan Pada unur 4 tahun, dia sudah bisa membaca huruf Jepang, Korea,Jerman,Inggris. Pada umur 5 tahun ia mampu memacahkan masalah pada soal kalkulus. ia mencatatkan dirinya pada Guinness Book of World Records dengan “Highest IQ” 210.

    2. Gregory Smith.
    Mendapatkan Penghargaan Nobel Pada Usia 12. Lahir pada tahun 1990, Gregory Smith mencatatkan namanya pada nobel perdamaian berkat usahanya dalam mendirikan International Youth Advocates. Perkumpulan Orang muda seluruh dunia. Ia pernah bertemu langsung dengan Presiden Bush, dan juga Michael Gorbacev.


    3. Akrit Jaswal.
    Dokter Bedah usia 7 tahun. Julukan “anak terpandai di dunia” telah melekat pada Akrit Jaswal, seoarang anak dari India. Ia mengejutkan Publik, ketika pada umur 7 tahun melakukan pembedahan pada seorang gadis lokal di tempatnya. gadis itu menderita luka bakar di tangannya, hingga tangannya tidak dapat dibuka, dan jaswalpun melakukan pembedahan hingga jemari gadis itu bisa terbuka seperti sedia kala. Saat ini, ia tercatat sebagai dokter paling muda di dunia, ia diterima di Universitas pada usia 11 tahun.

    4. Cleopatra Stratan.
    Bocah Penyanyi Berusia 3 Tahun dengan Gaji 1000€ per lagu. Lahir Pada 6 Oktober 2002 di Chisinau. ia adalah pencatat sejarah di Industri musik sebagai seorang penyanyi. Dengan albumnya tahun 2006 La vârsta de trei ani (”pada usia 3″). Dia mencatat record seorang artis cilik yang tampil diatas panggung dengan ribuan penggemarnya. Dia juga menerima penghargaan MTV Award dalam Artis termuda yang mencetak #1 Hit

    5. Aelita Andre.
    Pelukis di usia 2 tahun. Anak kelahiran Australia ini, baru berumur dua tahun sudah menunjukkan kualitasnya sebagai jenius, ia memiliki sebuah gedung pertunjukkan untuk karya-karya abstraknya. Pada mulanya Mark Jamieson, direktur dari Brunswick Street Gallery di Melbourne’s Fitzroy. Tertarik melihat sebuah poto lukisan dari Aelita Andre. dan dia menginginkannya bergabung dalam grupnya karena bakat lukisannya itu. Ketika undangan telah dibuat, ia baru saja menyadari bahwa Aelita adalah anak yang masih berumur 22 bulan. Namun ia tetap melanjutkan pertunjukannya itu.

    6. Saul Aaron Kripke.
    Mengajar Havard saat Masih Duduk di Bangku SMA. Lahir di New York dan tumbuh dewasa di Omaha di 1940. Jenius satu ini, saat kelas empat ia menguasai aljabar, saat akhir SD ia sudah bisa geometri, kalkulus dan filsafat. Saat SMU ia memperoleh surat dari Harvard agar melamar sebagai dosen, namun ibunya menyuruhnya untuk menamatkan sekolahnya dahulu. Kripke dihadiahi Schock Prize, Nobel Filosofi. Sekarang, ia dinobatkan sebagai ahli filsafat terbesar dalam sejarah Michael Kevin Keaulus kuliah pada umur 10 tahun.

    7. Kaerny.
    Lahir tahun 1984, ia menyelesaikan kuliah pada umur 10 tahun. Tercatat sebagai sarjana termuda. ia mengajar universitas pada usia 17 tahun. Namanya semakin mencuat kala dia memenangkan sebuah kuis online. Pada 2006, dia mencapai final di tanda burnett/aol perebutan Gold Rush, permainan menguji/teka-teki, dan menjadi pemenang pertama 1 juta di permainan kenyataan online.

    8. Fabiano Luigi Caruana.
    Grandmaster pada usia 14. Seorang anak berwarga negara America dan Italia ini sungguh jenius. Pada tahun 2007 ia memperoleh Grandmasternya, 11 bulan, 20 hari. sejarah telah mencatat namanya dalam Grandmaster termuda. Dan baru-baru ini pada bulan April 2009, ia memperoleh Elo rating 2649, dalam usianya yang dibawah 18 tahun, membuatnya sebagai pemeroleh ranking terbanyak, dan menakjubkan, hal itu dilakukannya sebelum usianya genap 18 tahun.

    9. Willie Mosconi.
    Pemain Bilyard Professional pada usia 6. Mendapat julukan “Tuan Pocket Billiards”. Dia berasal dari Philadelphia, Pennsylvania. Ayahnya seorang pemilik tempat Billyard, namun ayahnya tidak mengizinkannya main, ia sering berimprovisasi dengan gagang sapu milik ibunya. Ayahnya melihat bakat anaknya, ia sering mengalahkan orang-orang yang lebig tua darinya. Antara tahun 1941 dan 1957, dia memenagkan BCA World Championship selama 15 kali tanpa pernah kalah sekalipun. Ia memebuat berbagai macam trik, membuat banyak rekor, dan membuat billyard menjadi olahraga yang terkenal.

    10. Elaina Smith.
    Penyiar Usia 7 tahun. Dalam usianya yang 7 tahun Elaina telah menjadi penyiar radio dengan pendengar yang melebihi umurnya. Elaina banyak memberikan solusi tentang percintaan kepada para pendengarnya. Bagaimana caranya memutuskan pacar, Bagaimana caranya untuk membina hubungan yang harmonis. benar-benar huebat!

    Semoga bermanfaat ... salam.

    Sumber : maubaca.com

    Tumbuhkan Rasa Percaya Diri dan Mandiri Melalui Kegiatan Rumah

    Salam cerdas kreatif,

    Tanpa kita sadari mengajak anak-anak terlibat dengan pekerjaan rumah ternyata bukan hanya berguna agar anak-anak mampu melakukannya, tetapi bisa menciptakan kemandirian dan rasa percaya diri pada anak-anak. Jangan heran kalau mereka dengan riang bilang, "AKU BISA!".

    Untuk itu kenapa tidak kita mulai saja dari sekarang ?

    1. Menyapu.
    Kegiatan ini akan menumbuhkan nilai kebersihan pada diri anak. Manfaat lainnya, kita akan terbantu oleh anak dan rumah akan semakin bersih.

    2. Mengepel.
    Secara prinsip sama dengan kegiatan menyapu dan manfaat lebihnya anak akan menemukan suatu ilmu baru, bahwa cara mengepel yang benar adalah melakukan dengan mundur, bukan ke depan. Cara ini belum tentu semua anak tahu, bila tidak diajarkan.


    3. Potong Sayuran.
    Anak akan menambah ilmu dari perbendaharaan kosa segala macam jenis sayuran, selain mengetahui cara memotong dengan pisau.

    4. Pakai baju dan celana sendiri.
    Anak akan belajar lebih mandiri. Manfaat lain : kerepotan orangtua berkurang.

    5. Merapikan mainan yang berserakan.
    Anak akan lebih menghargai dan akan memupuk kedisiplinan bagi anak.

    6. Menyimpan piring atau gelas kotor di dapur setelah dipakai.
    Anak akan lebih belajar hati-hati terhadap barang/sesuatu terutama barang pecah belah.

    7. Dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang dapat menstimulasi anak kita.

    Untuk lebih menyemangati anak, jika suatu saat anak mogok melakukannya, kita bias membuat strategi berlomba, misalnya siapa yang cepat menyapu/mengepel dengan bersih … dialah juaranya dan akan mendapat pujian bahkan bonus atau penghargaan.

    Mudah dan asyiik bukan, semoga bermanfaat … salam.

    Minggu, 11 April 2010

    Dongeng Binatang : Si Kancil Kena Batunya !

    -----------------

    Angin yang berhembus semilir-semilir membuat penghuni hutan mengantuk. Begitu juga dengan Si Kancil. Untuk mengusir rasa kantuknya ia berjalan-jalan di hutan sambil membusungkan dadanya. Sambil berjalan ia berkata, "Siapa yang tak kenal Kancil. Si pintar, si cerdik dan si pemberani. Setiap masalah pasti selesai olehku". Ketika sampai di sungai, ia segera minum untuk menghilangkan rasa hausnya. Air yang begitu jernih membuat Kancil dapat berkaca. Ia berkata-kata sendirian. "Buaya, Gajah, Harimau semuanya binatang bodoh, jika berhadapan denganku mereka dapat aku perdaya".


    Si Kancil tidak tahu kalau ia dari tadi sedang diperhatikan oleh seekor Siput yang sedang duduk di bongkahan batu yang besar. Si Siput berkata, "Hei Kancil, kau asyik sekali berbicara sendirian. Ada apa? Kamu sedang bergembira?". Kancil mencari-cari sumber suara itu. Akhirnya ia menemukan letak Si Siput. "Rupanya sudah lama kau memperhatikanku ya?". Siput yang kecil dan imut-imut. Eh bukan!. "Kamu memang kecil tapi tidak imut-imut, melainkan jelek bagai kotoran ayam". Ujar Si Kancil. Siput terkejut mendengar ucapan Si Kancil yang telah menghina dan membuatnya jengkel. Lalu Siputpun berkata, "Hai Kancil!, kamu memang cerdik dan pemberani karena itu aku menantangmu lomba adu cepat". Akhirnya mereka setuju perlombaan dilakukan minggu depan.


    Setelah Si Kancil pergi, Siput segera memanggil dan Setelah Si Kancil pergi, Siput segera memanggil dan mengumpulkan teman-temannya. Ia meminta tolong teman-temannya agar waktu perlombaan nanti semuanya harus berada di jalur lomba. "Jangan lupa, kalian
    bersembunyi di balik bongkahan batu, dan salah satu harus segera muncul jika Si Kancil memanggil, dengan begitu kita selalu berada di depan Si Kancil," kata Siput. Hari yang dinanti tiba. Si Kancil datang dengan sombongnya, merasa ia pasti akan sangat mudah memenangkan perlombaan ini. Siput mempersilahkan Kancil untuk berlari duluan dan memanggilnya untuk memastikan sudah sampai mana ia sampai. Perlombaan dimulai. Kancil berjalan santai, sedang Siput segera menyelam ke dalam air. Setelah beberapa langkah, Kancil memanggil Siput.


    Tiba-tiba Siput muncul di depan Kancil sambil berseru, "Hai Kancil! Aku sudah sampai sini." Kancil terheran-heran, segera ia mempercepat langkahnya. Kemudian ia memanggil Si
    Siput lagi. Ternyata Siput juga sudah berada di depannya. Akhirnya Si Kancil berlari, tetapi tiap ia panggil Si Siput, ia selalu muncul di depan Kancil. Keringatnya bercucuran, kakinya terasa lemas dan nafasnya tersengal-sengal. Ketika hampir finish, ia memanggil Siput, tetapi tidak ada jawaban. Kancil berpikir Siput sudah tertinggal jauh dan ia akan menjadi pemenang perlombaan. Si Kancil berhenti berlari, ia berjalan santai sambil beristirahat.


    Dengan senyum sinis Kancil berkata, "Kancil memang tiada duanya." Kancil dikagetkan ketika ia mendengar suara Siput yang sudah duduk di atas batu besar. "Oh kasihan sekali kau Kancil. Kelihatannya sangat lelah, Capai ya berlari?". Ejek Siput. "Tidak mungkin!", "Bagaimana kamu bisa lebih dulu sampai,
    padahal aku berlari sangat kencang", seru Si Kancil. "Sudahlah akui saja kekalahanmu," ujar Siput. Kancil masih heran dan tak percaya kalau aku dikalahkan oleh binatang yang lebih kecil darinya. Kancil menundukkan kepala dan mengakui kekalahannya. "Sudahlah tidak usah sedih, aku tidak minta hadiah kok. Aku hanya ingin kamu ingat satu hal, janganlah sombong dengan kepandaian dan kecerdikanmu dalam menyelesaikan setiap masalah, kamu harus mengakui bahwa semua binatang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi jangan suka menghina dan menyepelekan mereka", ujar Siput. Siput segera menyelam ke dalam sungai. Tinggallah Si Kancil denganrasa menyesal dan malu.


    Hikmah :
    Janganlah suka menyombongkan diri dan menyepelekan orang lain, walaupun kita memang cerdas dan pandai.


    Sumber : http://www.e-smartschool.com/cra/002/CRA0020005.asp

    Sabtu, 10 April 2010

    Cemilan Sehat Untuk Si Kecil




    Usia balita merupakan masa tumbuh kembang anak. Pertumbuhan di usia ini akan sangat mempengaruhi kualitas manusia ketika remaja dan dewasa. Karena itu, gizi makanan sangat penting untuk anak balita, terutama terhadap pertumbuhan sel otak. Jadi perlu diperhatikan agar sel otak dapat tumbuh sempurna, yang menjadi dasar kecerdasan.

    Penting bagi orangtua untuk memberikan makanan beraneka ragam

    Wah, Adik Masuk Sekolah Baru !

    Salam cerdas kreatif,

    Mungkin ada orang tua yang kesulitan menghadapi aktifitas sekolah baru buah hati kita, apalagi jika kegiatan ini pertama kali bagi anak kita. Beberapa kesulitan yang biasanya akan ditemui adalah :

    • Adaptasi anak dalam menghadapi lingkungan baru.
    • Kemandirian anak dari ketergantungan orang tua.
    • Kebutuhan tanggung jawab terhadap pribadi anak sendiri.
    • Beban tugas yang kian bertambah bagi anak.
    • Kegiatan yang baru dan berbeda dari sebelumnya.

    Masalah sensivitas terhadap perubahan lingkungan inilah yang nantinya bukan saja berimbas pada masalah pribadi anak. Anak yang tidak siap dengan sejumlah perubahan juga akan mengalami frustasi trsendiri. Ini dapat mempengaruhi prestasi akademik anak nantinya.

    Agar tak terjadi hal ini, Dra Puji Lestari P, MPsi (Psikolog Pendidikan) menyarankan beberapa hal :

    1. Ajak Anak Diskusi.
    Orang tua tidak perlu otoriter untuk memaksakan pilihan sekolah tanpa mengkomunikasikannya dengan anak. Ini bisa menghilangkan motivasi belajar anak. Tanyakan pada anak jauh-jauh hari sebelum masa pendaftaran sekolah dimulai. Di mana ia ingin bersekolah nantinya, apa alasannya, apakah ia sudah tahu sekolah itu atau belum?. Dari dialog sederhana ini, orangtua bias mengungkap alas an anak memilih sekolah tesebut.

    2. Perlihatkan Rute
    Dalam mempersiapkan anak sekolah juga diperlukan dengan mengajak melihat rute menuju sekolah barunya.
    Ini akan berguna untuk :
    • Memastikan berapa jauh dan lama perjalanan yang akan ditempuh.
    • Memberi gambaran kepada anak, mengapa ia harus bangun lebih pagi dan mempersiapkan keperluan sekolahnya.
    • Member gambaran pengalaman menyenangkan soal pergi ke sekolah.

    Kegiatan ini dapat dilakukan saat libur dan untuk transportasinya bias dilakukan dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Bagi anak ini akan menambah wawasan.

    3. Ajak Ke Sekolah Baru.
    Saat akan memilih sekolah, biasanya orangtua akan mencari informasi-informasi sekolah, baik berupa reputasi, fasilitas penunjang, sistem pendidikan, eskul hingga perbandingan harga. Dan informasi ini sekarang lebih udah didapt, baik melalui brosur, internet, pameran pendidikan ataupun yang lainnya.

    Namun alangkah lebih baik lagi bila orangtua mengajak anak untuk melihat sendiri fasilitas, fisik sekolah barunya. Tujuannya agar anak tidak kecewa bila sekolah barunya tidak seperti yang ia bayangkan. Bila ini terjadi, tentu akan membuat anak kurang motivasi belajar di sekolah barunya.

    4. Minta Bantuan Sekolah.
    Orangtua sebaiknya membina komunikasi yang lebih baik dengan sekolah baru. Minta dari pihak sekolah untuk memperkenalkan kurikulum, sistem dan lainnya.
    Dengan komunikasi yang baik ini, orangtua bisa mendapatkan gambaran semua soal sekolah itu dank an enguntunkan bagi anak kita kelak.

    5. Siapkan Kemandirian Anak.
    Orang tua sebaiknya mulai membina sikap mandiri anak dengan membiasakan disipiln dalam menyelsaikan tugasnya, seperti : biasakan anak mengatur buku-buku sekolahnya sendiri, mengerjakan PR sesuai jam yang disepakati, hingga menegrjakan tugas rumah lannya sendiri. Ingat persiapan tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Perlu waktu dan yang utama kesabaran dari orangtua.


    Semoga bermanfaat … salam

    Jumat, 09 April 2010

    12 "JANGAN" Saat Menyuapi si Kecil

    Salam cerdas kreatif

    1. JANGAN pernah memberi kacang-kacangan, kismis, popcorn, sayuran mentah, buah-buahan tidak dikupas atau selai kacang kepada anak-anak di bawah usia 2 tahun.

    2. JANGAN memberikan madu kepada bayi, karena madu berpotensi menyebabkan gangguan perut pada bayi.

    3. JANGAN memberikan buah bit, bayam atau segala jenis umbi-umbian berwarna hijau sebagai makanan utama kepada anak usia 1-2 tahun. Konsentrasi kandungan nitrogen yang tinggi bisa menurunkan kadar hemogloin si kecil.

    4.
    JANGAN menambahkan garam, gula atau bumbu berasa tajam/menyengat ke dalam makanan bayi buatan sendiri. Bila dikehendaki anak belajar makan makanan yang sama dengan makanan keluarga, sisihkan dahulu sebagian untuk si Batita, dan barulah Anda memasukkan bumbu ke dalam masakan tadi untuk keluarga.

    5.
    JANGAN menggunakan kue-kue sebagai "empeng" untuk memnenangkan saat bayi rewel.

    6.
    JANGAN gunakan sayuran dalam kaleng untuk bayi, karena makanan jenis ini mengandung kandungan sodium dan zat-zat aditif. Baca lebih dulu label pada kemasannya. Sayuran beku umumnya mengandung sedikit/sama sekali tak mengandung sodium.

    7.
    JANGAN gunakan microwave untuk memanaskan makanan bayi. Bahkan pada makanan yang dimasak sebentarpun tetap tak menutp bahaya saat dipanaskan kembali. Bila terpaksa melakukannya, manfaatkan defrost cycle dan pastikan Anda sering memeriksa dan mengduknya. Jangan lupauntuk selalu mengecek suhunya dengan menyentuh sesendok makanan ke bagian luar bibir atas Anda. Pastikan sendok dan peranti masak yang Anda gum\nakan benar-benar dicuci bersih sebelum digunakakn untuk menyuapi si kecil.

    8.
    JANGAN pernah menempatkan makanan cair ke dalam botol dengan dot berlubang besar saat memberi makan malam. Selain sangat membahayakan (amat mungkin si kecil tersedak), juga tak membangun kebiasaan makan yang baik serta berdampak buruk bagi kesehatan gigi.

    9.
    JANGAN memberi buah-buahan yang kelewat asam, seperti : jeruk, nanas kepada anak di bawah usia 2 tahun.

    10.
    JANGAN memberikan putih telor kepada bayi di bawah 1 tahun karena berpotensi menyulut alergi. Kuning telor yang sudah masak jauh lebih baik bagi kesehatan bayi.

    11.
    JANGAN pernah memaksa anak untuk makan. Untuk memulai pemberian makanan padat, mulailah dengan 1-2 sendok makan. Si kecil akan menuntun Anda, untuk mengenali seperti apa pola makannya dan makanan apa yang disukainya.

    12.
    JANGAN membatasi asupan lemak dalam makanan buat si kecil selama 2 tahun pertama. Lemak sangat dibutuhkan dalam proses tumbuh kembangnya. Tak perlu khawatir akan jadi kegemukan.

    Semoga bermanfaat ... salam

    Sumber : NOVA 1113/XXII

    Merencanakan Ulang Tahun Anak dengan Mindmap

    Salam cerdas kreatif,
    Ini contoh Mind Mapping yang saya buat untuk merencanakan ulang tahun anak saya.
    Semoga bermanfaat ... salam.



    Kamis, 08 April 2010

    Yang Mana Gaya Belajarku ?


    Untuk mengetahui tipe gaya belajar anak kita, jawablah 36 pertanyaan berikut ini.

    Beri lingkaran pada pernyataan yang Anda setujui :
    1. Saya lebih suka mendengarkan informasi yang ada di kaset daripada membaca buku.
    2. Jika saya menegrjakan sesuatu, saya selalu membaca instruksinya terlebih dulu.
    3. Saya lebih suka membaca daripada mendengarkan kuliah.
    4. Saat saya seorang diri, saya biasanya memainkan musik atau lagu atau bernyanyi.
    5. Saya lebih suka berolah raga daripada membaca buku.
    6. Saya selalu dapat menunjukkan arah Utara atau Selatan di mana pun saya berada.
    7. Saya suka menulis surat atau jurnal.
    8. Saat saya berbicara, saya suka mengatakan, "Saya mendengar Anda, itu terdengar bagus, itu bunyinya bagus."
    9. Ruangan, meja, mibil atau rumah saya biasanya berantakan/tidak teratur.
    10. Saya suka merancang, mengerjakan dan membuat sesuatu dengan kedua tangan saya.

    Faham Gaya Belajar Jadi Cinta Belajar

    Salam cerdas kreatif,

    Langkah-langkah untuk mewujudkan "Cinta Belajar" pada anak kita adalah :
    1. Mengenali dan memahami gaya belajar anak kita.
    2. Mengetahui gaya belajar paling efektif dari materi apa yang dipelajari.

    Bila kedua gaya ini saling mendukung, praktis anak dan Anda akan sangat mudah saling memahami dalam belajar dan mengingat kembali apa yang telah dipelajari.

    Rabu, 07 April 2010

    Mengapa Anak Kurang Cinta Belajar dan Belum Berprestasi ?

    Salam cerdas kreatif,

    Banyak orang tua yang sukses di pekerjaannya dan berprestasi sejak kecil, tetapi mempunyai buah hati bertolak belakang dengan apa yang dialami orang tuanya. Sang buah hati tidak mewarisi "kepandaian dan kesuksesan" yang dimiliki orang tuanya. Dimana salahnya ?


    Hal ini banyak disebabkan orang tua yang tidak "mengenal atau mencermati" bagaimana anak belajar selama ini. Mereka hanya diminta untuk menjadi seperti orang tuanya sebagai patokan pribadi orang tua. Padahal anak adalah gabungan dari pribadi anak itu sendiri dengan pribadi orang tuanya. Inilah yang menyebabkan mereka berbeda.


    Berikut "hal-hal yang kurang efektif" yang sering dilakukan orang tua dalam merangsang anak agar "Cinta Belajar dan Berprestasi" :

    * 1. Memaksa anak belajar terus menerus. Anak bisa dan akan merasa bosan serta kelelahan.
    * 2. Memarahi anak jika tidak belajar. Anak bisa merasa tertekan dan akan suli disembuhkan hingga dewasa.
    * 3. Mengikutkan terlalu banyak les. Otak anak akan "kerepotan" dan akhirnya bisa mengakibatkan prestasi menurun.
    * 4. Terlalu banyak mengandalkan bimbingan belajar (bimbel). Anak akan ketergantungan yang mengakibatkan tidak mandiri dan kreatif. Ini dikarenakan biasanya bimbel memberi program peningkatan nilai di sekolah, bukan program pengembangan kemampuan berpikir dan kreatifitas anak.
    * 5. Memasukkan anak ke sekolah unggulan. Ini dilakukan karena orang tua terlalu mengandalkanpara guru dan sekolah unggula tersebut, dan apakh anak juga merasa nyaman di sekolah itu ?


    Tidak ada yang bisa jadi " pintar " dalam sekejap. Harus ada usaha untuk melatih, apalagi untuk otak anak.


    Semoga bermanfaat ... salam.

    Selasa, 06 April 2010

    Yang Biasa Menjelang Buka Puasa


    Tahu nggak, pemandangan apa yang biasa kita lihat menjelang puasa ?
    • 1. Adzan Magrib menjadi saat paling favorit yang paling banyak ditunggu.
    • 2. Jam menjadi barang favorit yang paling banyak dilihat dan ditonton melulu.
    • 3. Di angkot, bus, banyak orang yang sudah sipa dengan bekal, paling tidak minuman mnieral gelas.
    • 4. Jajanan/makanan buka puasa ada di sepanjang jalan.
    • 5. Motor-motor banyak menepi menghampiri warung makan.
    • 6. Tawaran buka bersama di mana-mana.