Minggu, 22 Agustus 2010

Imunisasi Hib (Haemophilus influenzae type b)

Hib atau Haemophilus influenzae type b, merupakan suatu inveksi penyakit yang disebabkan sejenis bakteria yang dapat menimbulkan penyakit yang bisa berakibat fatal, seperti: Radang selaput otak (Meningitis), jangkitan pada selaput otak dan saraf tunjang Radang paru- paru (Pneumonia), jangkitan pada paru- paru Radang epiglotis (kerongkong), jangkitan pada epiglottis Keracunan darah (septicaemia), jangkitan darah Radang sendi, jangkitan pada sendi. Penyakit Hib, jangkitan HIV dan Hepatitits B bukanlah satu penyakit yang sama. Vaksin pencegah Hepatitis B adalah vaksin Hepatitis B.

Mengapa penyakit Hib berbahaya?

Mudah berjangkit terutama anak-anak. Mudah merebak Biasanya menyebabkan penyakit yang fatal dan dapat mengakibatkan kematian jika tidak segera ditangani. Jangkitan Hib pada selaput otak bisa mengakibatkan kecatatan otak yang permanen.

Siapa yang bisa terjangkit penyakit Hib?

Penyakit Hib seringkali menjangkiti kalangan anak-anak dibawah umur 5 tahun. Resiko paling tinggi dapat terjadi dikalangan anak-anak berumur kurang dari 1 tahun. Bila disekitarnya ada yang mengidap/terjangkiti virus Hib, hal tersebut dapat meningkatkan resiko tertular Hib. Bayi yang memperoleh ASI, mendapat perlindungan lebih dari resiko terjangkit penyakit Hib, akan tetapi imunisasi masih tetap diperlukan untuk perlindungan maksimal.

Bagaimana penyakit Hib menular?

Penyakit Hib bisa ditularkan oleh manusia lewat batuk atau bersin. Selain itu juga melalui kuman/kotoran yang terdapat pada mainan yang dimasukkan kedalam mulut. Biasanya bayi diantara umur 3-9 bulan, ketika masa tumbuh gigi akan senang memasukan barang-barang mainannya kedalam mulut, hal ini penting diperhatikan oleh para orangtua.

Bagaimana pencegahannya?

Penyakit Hib bisa dicegah melalui imunisasi Hib. Imunisasi Hib tidak dapat melindungi anak-anak yang menderita suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteria/ virus yang lain.

Kapan imunisasi Hib diberi?

Semua bayi berumur 2, 3 dan 5 bulan perlu diberi imunisasi Hib. Imunisasi Hib diberikan sebanyak 3 dosis.

Bagaimana imunisasi Hib diberikan?

Imunisasi Hib diberikan secara suntikan dibagian otot paha. Imunisasi ini dapat diberikan bersama imunisasi Difteria, Pertussis dan Tetanus (DPT). Juga boleh diberikan bersama imunisasi lain seperti imunisasi Hepatitis B.

Apakah efek samping imunisasi Hib?

Imunisasi Hib adalah aman, efek samping yang berlaku biasanya ringan dan tidak berbahaya dibanding jika anak Anda terkena penyakit Hib atau komplikasinya. Walau bagaimanapun, sakit, bengkak dan kemerahan bisa saja terjadi di tempat dimana anak Anda disuntik. Hal ini biasanya terjadi 1 hingga 3 hari selepas imunisasi. Kadangkala, anak juga mengalami demam untuk masa yang singkat selepas imunisasi.

Jika reaksi-reaksi ringan ini terjadi, efek samping dapat dikurangi dengan:

• Beri anak anda minum lebih banyak.
• Tidak memakaikan anak anda pakaian yang berlebihan.
• Taruh kain basah yang dingin diatas tempat suntikan yang sakit.
• Beri anak anda paracetamol untuk menurunkan demam (perhatikan dosis yang direkomendasi sesuai dengan umur anak anda).

Jika reaksi-reaksi menjadi parah atau berlangsung lama, atau jika anda khawatir tentang anak anda, hubungi dokter anda atau rumah sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar